Sholeha, Ahyaul Ahnafia (2025) Dinamika Lokalisasi Kramat Tunggak: Kontestasi Antar Agama, Kekuasaan, dan Identitas Sosial di Jakarta 1950-1999. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
SKRIPSI DINAMIKA LOKALISASI KRAMAT TUNGGAK_AHYAUL AHNAFIA SHOLEHA_53010210115.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI DINAMIKA LOKALISASI KRAMAT TUNGGAK_AHYAUL AHNAFIA SHOLEHA_53010210115.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI DINAMIKA LOKALISASI KRAMAT TUNGGAK_AHYAUL AHNAFIA SHOLEHA_53010210115.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji dinamika Lokalisasi Kramat Tunggak sebagai salah satu kebijakan penataan sosial di Jakarta pada tahun 1950-1999. Dalam upaya pembangunan Jakarta sebagai kota metropolitan, praktik prostitusi muncul sebagai salah satu permasalahan sosial. Di bawah kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin, Pemerintah Daerah DKI Jakarta memberikan tanggapan terhadap permasalahan ini dengan mendirikan lokalisasi prostitusi yang legal dan terpusat di area Kramat Tunggak, Jakarta Utara. Kebijakan ini bertujuan tidak hanya untuk menertibkan praktik prostitusi ilegal, tetapi juga untuk melakukan pengawasan, mencegah penyebaran penyakit menular seksual, dan meresosialisasikan para Wanita Tuna Susila. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Data diperoleh dari arsip, koran, karya ilmiah, dan kajian pustaka, serta dianalisis menggunakan pendekatan tafsir budaya Clifford Geertz dan teori biopolitik Michel Foucault. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Lokalisasi Kramat Tunggak bukan hanya representasi kebijakan sosial, tetapi juga menjadi ruang simbolik di mana negara, masyarakat, dan perempuan berinteraksi dalam konteks kekuasaan dan moralitas. Kontestasi moral muncul sejak awal pendiriannya, ditandai oleh pro-kontra dari masyarakat dan tokoh keagamaan yang menolak dilegalkannya praktik prostitusi. Penutupan Lokalisasi Kramat Tunggak pada tahun 1999 di masa reformasi mencerminkan perubahan dalam pemikiran moral publik, seiring dengan menguatnya pengaruh kelompok Islam konservatif dalam ruang demokrasi setelah Orde Baru. Ironisnya, penutupan ini tidak menghilangkan prostitusi, melainkan menyebarkannya ke tempat-tempat lain secara lebih tersembunyi. Oleh karena itu, keberadaan dan perjalanan Kramat Tunggak menggambarkan hubungan yang rumit antara moralitas, kekuasaan negara, serta identitas sosial di dalam ruang perkotaan. Kata Kunci: Kramat Tunggak, Lokalisasi, Prostitusi, Jakarta.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Biografi dan Sejarah |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 27 Sep 2025 17:58 |
Last Modified: | 27 Sep 2025 17:58 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24938 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |