Alfiyah, Siti (2025) PELAKSANAAN PEMBERIAN NAFKAH ANAK DI LUAR PERKAWINAN PERSPEKTIF MAQASHID AL-SHARIAH JASSER AUDA (Studi Kasus di Desa Jambusari Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
Siti Alfiyah_33010200172_Hukum Keluarga Islam S1.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Siti Alfiyah_33010200172_Hukum Keluarga Islam S1.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Siti Alfiyah_33010200172_Hukum Keluarga Islam S1.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Siti Alfiyah_33010200172_Hukum Keluarga Islam S1.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji pelaksanaan pemberian nafkah kepada anak yang lahir di luar perkawinan yang sah di Desa Jambusari Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap dalam perspektif maqasshid al-shariah Jasser Auda. Permasalahan utama yang diangkat adalah adanya yang mau memberi nafkah dan ada pula yang tidak memberinya. Penelitian mengkaji tentang pelaksanaan pemberian nafkah anak di luar perkawinan di Desa Jambusari Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap dan bagimana perspektif maqashid al-shariah Jasser Auda terhadapnya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dan kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis-empiris. Sumber datanya meliputi primer dan sekunder. Teknik perolehan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Guna menganilisi data, penulis menggunakan teknik yang dikembangkan oleh Miles dan Hubermann. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari lima pasangan di luar perkawinan di Desa Jambusari, hanya satu ayah biologis yang memberikan nafkah karena rasa kasih sayang, tanggung jawab moral, dan kepedulian terhadap masa depan anak. Sementara empat yang tidak memberinya beralasan bahwa merasa tidak wajib, ibu dari anaknya telah melangsungkan pernikahan dengan laki-laki lain, serta kekhawatiran terhadap stigma sosial. Dalam tinjauan Maqasshid al-Shariah Jasser Auda, ayah yang memberi nafkah kepada anak di luar perkawinan di Desa Jambusari Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap sudah sesuai dengannya karena telah memenuhi 6 fitur maqashid al-shariah yaitu kognitif (cognition), fitur kemenyeluruhan (wholeness), fitur keterbukaan (openness), fitur hierarki pemikiran yang saling mempengaruhi (interrelated hierarchy), fitur pemikiran dengan melihat objek dari banyak dimensi (multidimensionality), dan fitur kebermaksudan (purposefullness). Sedangkan yang tidak memberi nafkah tidak sesuai dengan konsep maqashid al-shariah dalam semua fiturnya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 28 Sep 2025 02:22 |
Last Modified: | 28 Sep 2025 02:22 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24940 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |