MODEL PENGUPAHAN KHIDMAH PADA PONDOK PESANTREN X DI SALATIGA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Pratama, Adam Ibnu (2025) MODEL PENGUPAHAN KHIDMAH PADA PONDOK PESANTREN X DI SALATIGA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Adam Ibnu Pratama_Hukum Ekonomi Syari'ah.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Adam Ibnu Pratama_Hukum Ekonomi Syari'ah.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pratama, Adam Ibnu, 2025. MODEL PENGUPAHAN KHIDMAH PADA PONDOK PESANTREN X DI SALATIGA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi. Fakultas Syari‟ah. PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI‟AH UNIVERSITAS NEGERI SALATIGA. Pembimbing: Dr. Heni Satar Nur Haida, M. Si. Kata Kunci: Khidmah, santri abdi ndalem, pengupahan, Hukum Islam, pesantren Pondok Pesantren X di Salatiga menerapkan model pengupahan khidmah, di mana Pak Kyai menunjuk santri abdi ndalem untuk mengelola unit usaha pesantrenX.farm. Tugas mereka meliputi membersihkan kandang, memberi makan, belanja pakan, serta memanen telur dan lele. Pada awal mereka dijanjikan upah atau sangu sebesar Rp500.000 per bulan. Akan tetapi, dalam praktiknya, janji tersebut tidak konsisten direalisasikan. Tidak ada kepastian waktu atau nominal pembayaran, dan penambahan beban kerja. Dengan demikian, praktik pengupahan khidmah yang tidak memiliki kepastian upah maupun sistem yang adil berpotensi menyimpang dari prinsip-prinsip hukum Islam Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan penelitian yuridis empiris. Metode penelitian yuridis empiris ini dapat mengungkapkan sebuah realitas yang terjadi dilapangan dari segi pandangan Hukum Islam terhadap Model Pengupahan Khidmah di pondok pesantren X di salatiga Dalam konteks ini, Hukum Islam digunakan untuk menganalisis praktik model pengupahan khidmah di Pondok Pesantren X di Salatiga. Data primer diperoleh dari praktik pengupahan di pesantren tersebut, sementara data sekunder dikumpulkan melalui wawancara dengan santri abdi ndalem serta referensi dari artikel dan jurnal terkait. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, identitas subjek dan lembaga disamarkan untuk menjaga kerahasiaan dan martabat para informan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari etika penelitian Penelitian ini mengkaji praktik khidmah di Pondok Pesantren X di Salatiga, di mana santri abdi ndalem terlibat aktif dalam pengelolaan unit usaha pesantren, yaitu pesantrenX.Farm. Praktik pengupahan khidmah di Pondok Pesantren X di Salatiga secara teoritis telah memenuhi unsur akad ijarah melalui kesepakatan lisan antara pihak pesantren dan santri abdi ndalem mengenai upah Rp500.000 per bulan serta tambahan saat panen lele. Namun, dalam pelaksanaannya, sistem ini tidak sesuai prinsip syariah, karena upah dibayarkan tidak konsisten, hanya sekitar Rp100.000 per minggu, tanpa kepastian waktu dan perhitungan. Beban kerja santri sangat berat dan dilakukan setiap hari tanpa libur. Hal ini bertentangan dengan prinsip keadilan, kelayakan, dan kepastian upah yang ditekankan dalam Islam. Ketidakjelasan akad, bentuk kompensasi yang tidak sepadan, serta minimnya transparansi menjadikan akad fasid. Maka, sistem pengupahan ini perlu diperbaiki agar sesuai dengan syariat dan nilai-nilai keadilan sosial Islam.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 01 Oct 2025 06:23
Last Modified: 01 Oct 2025 06:23
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24954

Actions (login required)

View Item View Item