Dari Desa Pertanian Menjadi Desa Wisata: Perkembangan Desa Lerep Kabupaten Semarang Tahun 1985-2015

Satiti, Fahmi Sahrin Agti (2025) Dari Desa Pertanian Menjadi Desa Wisata: Perkembangan Desa Lerep Kabupaten Semarang Tahun 1985-2015. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Fahmi Sahrin A.S-53010190090-Dari Desa Pertanian Menjadi Desa Wisata; Perkembangan Desa Lerep Kabupaten Semarang Tahun 1985-2015.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Fahmi Sahrin A.S-53010190090-Dari Desa Pertanian Menjadi Desa Wisata; Perkembangan Desa Lerep Kabupaten Semarang Tahun 1985-2015.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Fahmi Sahrin A.S-53010190090-Dari Desa Pertanian Menjadi Desa Wisata; Perkembangan Desa Lerep Kabupaten Semarang Tahun 1985-2015.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh perkembangan Desa Lerep yang awalnya adalah desa petani dan peternak berubah menjadi desa wisata. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat dalam pola pemeliharaan kandang sapi yang baik dan bersih serta cara mengolah dan memanfaatkan limbah kotoran sapi yang tepat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi Desa Lerep sebelum tahun 1985; mengetahui terjadinya pencemaran dan konflik antar dusun di Desa Lerep tahun 1985-2007; dan mengetahui perkembangan Desa Lerep menjadi desa wisata tahun 2007-2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi atau kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil ini adalah bahwa sebelum tahun 1985 mayoritas masyarakat di Desa Lerep bekerja sebagai petani, khususnya pertanian padi dan palawija. Namun, rendahnya pendapatan dari sistem bagi hasil mendorong masyarakat untuk mencari alternatif tambahan pendapatan melalui peternakan sapi. Pada awalnya, aktivitas beternak dilakukan secara tradisional tanpa pengelolaan limbah yang baik. Peningkatan jumlah sapi yang terjadi sekitar tahun 1985, menyebabkan meningkatnya produksi limbah kotoran ternak, sehingga hal tersebut menimbulkan pencemaran lingkungan dan konflik sosial antar dusun, karena tercemarnya saluran air dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan pencemaran, pemerintah desa menginisiasi program penyuluhan dan pembangunan kandang komunal di atas tanah desa melalui Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2007 dengan tujuan untuk menjauhkan hewan ternak dari permukiman warga. Di samping itu, masyarakat mulai diarahkan untuk mengelola limbah kotoran sapi supaya bermanfaat dengan dijadikan sebagai biogas dan pupuk kompos yang didapatkan dari tukar pengalaman dengan LSM melalui kegiatan penyuluhan yang diadakan. Keberhasilan dalam pengelolaan limbah menarik perhatian dari pihak luar dan menjadi pemicu berkembangnya potensi wisata berbasis masyarakat. Konsep desa wisata di Desa Lerep muncul karena ketidaksengajaan, hal ini diperkuat oleh promosi dari mulut ke mulut serta pelestarian tradisi lokal seperti Kadeso, Nyadran dan Iriban. Berdasarkan latar belakang tersebut Desa Lerep ditetapkan sebagai Desa Wisata Potensial pada tahun 2015 melalui SK Bupati Nomor 556/0424/2015. Kata Kunci: perkembangan, pencemaran lingkungan, Desa Lerep, limbah kotoran sapi, desa wisata.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 01 Oct 2025 16:48
Last Modified: 01 Oct 2025 16:48
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24956

Actions (login required)

View Item View Item