Romiz, Ulyaa (2025) KIAI "NYENTRIK" DAN KOMUNITAS LEAZOUS {LUWIH ELING ALLAH ZUPOYO ORA URIP SUSAH} TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG TAHUN 1993-2023. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
Ulyaa Romiz-53010210122-Kiai Nyentrik dan Komunitas Leazous (Luwih Eling Allah Zupoyo Ora Urip Susah) Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 1993-2023.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Ulyaa Romiz-53010210122-Kiai Nyentrik dan Komunitas Leazous (Luwih Eling Allah Zupoyo Ora Urip Susah) Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 1993-2023.pdf Download (1MB) |
Abstract
Romiz Ulyaa. 2025. Kiai “Nyentrik” dan Komunitas Leazous (Luwih Eling Allah Zupoyo Ora Urip Susah) Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun 1993-2023. Skripsi. Program Studi Sejarah Peradaban Islam. Universitas Islam Negeri Salatiga. Dibimbing oleh: Ahmad Faidi, M. Hum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih luas mengenai Sejarah berdirinya Komunitas Leazous pada tahun 1993, upaya yang dilakukan oleh Kiai Mujib dalam mengubah jalan hidup preman di Komunitas Leazous pada tahun 2000-2020, dan penguatan fungsi sosial pada Komunitas Leazous 2021-2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1). Sejarah berdirinya Komunitas Leazous tahun 1993, 2). Upaya yang dilakukan Kiai Mujib dalam membina anggota Komunitas Leazous tahun 2000-2020, dan 3). Penguatan fungsi sosial Komunitas Leazous Tahun 2021-2023. Penelitian ini menggunakan penelitian sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dokumen, wawancara, dan buku. Batasan spasial dalam penelitian ini adalah Komunitas Leazous di Tuntang, Kabupaten Semarang. Batasan temporalnya ialah tahun 1993-2023. Tahun 1993, diambil sebagai tahun berdirinya Komunitas Leazous dan tahun 2023 sebagai tahun tebentuknya sebuah lembaga untuk penguatan fungsi sosial Komunitas Leazous. Adapun hasil dalam penelitian ini diketahui bahwa 1). Komunitas Leazous berdiri dari sebuah keinginan ayah dari Kiai Mujib yang ingin mendirikan pondok untuk preman. Dengan banyak pertimbangan akhirnya Kiai Mujib mencoba merangkul para preman dan terjun ke lapangan yang kemudian terbentuklah sebuah gangster jalanan. Keberhasilan merangkul preman tersebut membuat Kiai Mujib mengajak para preman mengumpulkan donasi untuk acara santunan anak yatim. Hingga pada tahun 1993 Kiai mujib beserta anggota gangsternya menyepakati untuk mendirikan komunitas yang bernama Leazous. 2). Setalah berhasil berdiri Kiai Mujib melanjutkan misinya untuk membina keagamaan dan mendekatkan para preman kepada masyarakat melalui kegiatan diskusi yang diberinama “Suluk Jalanan” 2000, mengadakan bersih kubur dan bersih masjid 2018, dan menggelar bazar “sak ikhlas e” tahun 2020. 3). Memasuki tahun 2021 Komunitas Leazous berhasil diresmikan dan pada menginjak tahun 2022 awal dibentuklah sebuah BLKK. Penguatan fungsi sosial di tahun 2022 pada komunitas ini dilanjutkan dengan memunculkan kegiatan positif di masyarakat yaitu mengelar ngamen bersama guna acara santunan anak yatim, dan memasuki tahun 2023 Komunitas Leazous berhasil mendirikan Kampung Sinau Leazous untuk generasi penerus. Kata Kunci: Pembinaan Keagamaan, Preman, Kiai Mujib, Komunitas Leazous.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Biografi dan Sejarah |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 02 Oct 2025 01:50 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 01:50 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24968 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |