huda, miftakhul (2025) IMPLEMENTASI HADHANAH DALAM PENGASUHAN DAN PENDIDIKAN ANAK DI PESANTREN MENURUT IBNU QASIM AL-GHAZI DALAM KITAB FATHUL QORIB (Studi Di Pondok Pesantren Wong Eling Tegalrejo Magelang). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
MIFTAKHUL HUDA-33010190042-IMPLEMENTASI HADHANAH DALAM PENGASUHAN DAN PENDIDIKAN ANAK DI PESANTREN MENURUT IBNU QASIM AL-GHAZI DALAM KITAB FATHUL QORIB.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
MIFTAKHUL HUDA-33010190042-IMPLEMENTASI HADHANAH DALAM PENGASUHAN DAN PENDIDIKAN ANAK DI PESANTREN MENURUT IBNU QASIM AL-GHAZI DALAM KITAB FATHUL QORIB.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
MIFTAKHUL HUDA-33010190042-IMPLEMENTASI HADHANAH DALAM PENGASUHAN DAN PENDIDIKAN ANAK DI PESANTREN MENURUT IBNU QASIM AL-GHAZI DALAM KITAB FATHUL QORIB.pdf Download (2MB) |
Abstract
Dalam islam, mengasuh anak setelah terjadi perceraian disebut dengan hadhanah, islam memerintahkan untuk mendidik anak dengan sebaik-baiknya karena anak adalah titipan sang Khalik, sehingga ketika orang tua tidak mampu dalam hal tersebut maka berkewajiban untuk menyerahkan anak kepada lembaga pendidikan yang formal maupun non-formal agar tetap mendapatkan pendidikan yang seharusnya anak dapatkan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif (field research) yang bersifat deskriptif analisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Metode penelitian yamg digunakan yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Hadhanah di Pondok Pesantren. Pelaksanaan pengasuhan anak (hadhanah) di Pondok Pesantren Wong Eling telah berjalan secara terstruktur dan konsisten. Kesesuaian Praktik Hadhanah dengan Perspektif Ibnu Qasim Al-Ghazi Dalam Kitab Fathul Qorib Secara normatif, hadhanah dalam Fathul Qorib menekankan bahwa hak pengasuhan anak pertama kali berada pada ibu atau kerabat perempuan terdekat, dengan syarat mampu secara fisik, mental, dan spiritual. Dalam hal ini, keputusan untuk memondokkan anak justru menjadi bentuk tanggung jawab dalam mengamankan masa depan anak, yang secara prinsip tidak bertentangan dengan syarat hadhanah menurut Fathul Qorib, sebab hak asuh dapat gugur jika pengasuh tidak memenuhi kriteria yang ditentukan syara’. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pelaksanaan Hadhanah di Pesantren yakni Faktor Pendukung: Struktur organisasi pesantren yang tertib dan sistematis, memudahkan pengasuhan berjalan dengan baik. Komitmen pengasuh dan ustadz dalam menjalankan tanggung jawab hadhanah secara penuh. Kemudian Faktor penghambat hadhanah: Keterbatasan fasilitas seperti tempat tinggal, makanan, dan pelayanan kesehatan yang ideal. Rasio jumlah pengasuh dan ustadz yang tidak sebanding dengan jumlah santri, mengakibatkan keterbatasan perhatian individual. Kurangnya pelatihan formal bagi pengasuh dalam hal psikologi anak dan teknik pengasuhan kontemporer.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 02 Oct 2025 19:15 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 19:15 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/24979 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |