PENGULANGAN AKAD NIKAH BAGI WANITA HAMIL PRESPEKTIF MASLAHAH ( Studi Kasus di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang)

Rahmawati, Ikha (2025) PENGULANGAN AKAD NIKAH BAGI WANITA HAMIL PRESPEKTIF MASLAHAH ( Studi Kasus di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIIPSI IKHA RAHMAWATI_173.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIIPSI IKHA RAHMAWATI_173.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIIPSI IKHA RAHMAWATI_173.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIIPSI IKHA RAHMAWATI_173.pdf

Download (1MB)
[img] Text
SKRIIPSI IKHA RAHMAWATI_173.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengulangan akad nikah bagi wanita hamil dalam perspektif maslahah, dengan fokus studi kasus di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan. Latar belakang penelitian ini adalah munculnya fenomena masyarakat yang melakukan akad nikah ulang setelah kehamilan terjadi di luar nikah resmi, untuk menjaga status anak dan memperkuat keabsahan hubungan pernikahan menurut pandangan agama dan sosial. Pernikahan yang sah adalah perkawinan yang memenuhi semua persyaratan akad, yaitu dua orang yang berakad, sighat, ijab qabul, dan saksi. Dalam pernikahan, pengulangan akad nikah yang dilakukan oleh pasangan suami istri, yang sudah sah secara hukum agama, dengan tujuan untuk memperkuat ikatan pernikahan, memperbarui komitmen, atau karena alasan tertentu seperti ketidak harmonisan dalam rumah tangga disebut dengan pengulangan akad nikah nikah. Pengulangan akad nikah adalah mengulang akad nikah karena ada alasan syar’i atau untuk menguatkan hubungan secara simbolik maupun hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan Bagaimana pengulangan akad nikah bagi wanita hamil di Desa Ketapang Kecamatan Susukan dan Bagaimana analisis maslahah terhadap pengulangan akad nikah bagi wanita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris dengan teknik pengumpulan data yang di gunakan yaitu melalui wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul penulis menganalisis data dilapangan mengunakan penelitian kualitatif Miles dab Huberman, yang dibagi menjadi tiga komponen redukasi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengulangan akad nikah di Desa Ketapang dilakukan setelah anak lahir, dilangsungkan secara tertutup tanpa melibatkan Pegawai Pencatat Nikah (PPN). Masyarakat setempat menilai sahnya akad nikah ulang tersebut cukup dengan terpenuhinya rukun dan syarat nikah: adanya calon suami istri, wali, dua saksi, mahar, dan imam yang menikahkan. Secara maslahah, pengulangan akad nikah tersebut kurang sesuai karena agama Islam membolehkan pernikahan wanita hamil dengan syarat yang menikahi adalah yang menghamilinya tanpa harus menunggu anak lahir, jiwa anak dan ibu akan terjaga dari bahaya karena merasa tentram dengan status pernikahannnya, nasab anak terjaga karena sudah pasti jelas ayahnya, dan kehormatan mempelai dan keluarga akan terjaga karena status pernikahannya sah dan tanpa harus mengulang.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 06 Oct 2025 15:24
Last Modified: 06 Oct 2025 15:24
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25030

Actions (login required)

View Item View Item