, Meylinda Septa Wahyuningtyas (2025) Respon Kalangan Islam Dan Gerakan PKI Di Munggung, Karangdowo, Klaten Tahun 1948-1965. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
Meylinda Septa Wahyuningtyas_53010210009 repostory.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Meylinda Septa Wahyuningtyas_53010210009 repostory.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Meylinda Septa Wahyuningtyas_53010210009 repostory.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Meylinda Septa Wahyuningtyas_53010210009 repostory.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Meylinda Septa Wahyuningtyas_53010210009 repostory.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Meylinda Septa Wahyuningtyas_53010210009 repostory.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Meylinda Septa Wahyuningtyas_53010210009 repostory.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Respon Kalangan Islam Terhadap Gerakan PKI di Munggung, Karangdowo, Klaten Tahun 1948–1965”. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk respon kalangan Islam terhadap ekspansi ideologi Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tingkat lokal desa. Desa Munggung dipilih sebagai lokasi penelitian karena menjadi salah satu basis pengaruh PKI di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai bagian dari “segitiga lumbung merah.” Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber penelitian meliputi dokumen primer seperti koran masa itu, arsip wawancara dengan saksi sejarah, serta sumber sekunder berupa buku dan jurnal ilmiah. Rumusan masalah penelitian ini yang pertama adalah bagaimana kondisi sosial masyarakat Desa Munggung, Karangdowo, Klaten selama periode perkembangan PKI pada tahun 1948-1965. Kedua, bagaimana gerakan PKI di Desa Munggung, Karangdowo, Klaten selama periode 1948-1965. Ketiga, bagaimana respon kalangan Islam Desa Munggung terhadap gerakan PKI tahun 1965. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon kalangan Islam di Desa Munggung dipengaruhi oleh kondisi sosial keagamaan yang cenderung pasif, minim organisasi Islam formal, dan pemahaman agama yang sederhana. Hal ini membuat resistensi terhadap PKI tidak muncul secara terbuka sebelum 1965. PKI berhasil memengaruhi masyarakat desa melalui pendekatan sosial, ekonomi, dan budaya, seperti janji reforma agraria melalui BTI dan pengorganisasian seni rakyat. Konflik terbuka baru terjadi setelah meletusnya peristiwa Gerakan 30 September 1965, ketika konsolidasi kelompok anti-komunis termasuk unsur Islam, PNI, dan aparat keamanan dilakukan untuk menumpas PKI. Penangkapan, pembakaran rumah, dan penahanan terjadi di Desa Munggung, memicu trauma sosial mendalam. Pasca 1965, terjadi penguatan identitas Islam dengan munculnya organisasi keagamaan yang lebih aktif. Penelitian ini penting diangkat karena diharapkan dapat memperkaya pemahaman tentang interaksi ideologi di tingkat lokal, mendokumentasikan pengalaman sejarah masyarakat desa, serta memberikan kontribusi bagi kajian sejarah sosial-politik Indonesia. Kata kunci: Respon Islam, PKI, Munggung, Karangdowo, Klaten, 1948–1965
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Sejarah Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 07 Oct 2025 15:58 |
Last Modified: | 07 Oct 2025 15:58 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25098 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |