PRAKTIK JUAL BELI SISTEM DROPSHIP DI TOKOPEDIA PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus Toko Barokah 68)

legowo, Febinta Alya (2025) PRAKTIK JUAL BELI SISTEM DROPSHIP DI TOKOPEDIA PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus Toko Barokah 68). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI FEBINTA ALYA LEGOWO.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI FEBINTA ALYA LEGOWO.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya praktik jual beli sistem dropship di Tokopedia yang menawarkan kemudahan berjualan tanpa stok barang. Namun, praktik ini memunculkan persoalan etika dan hukum dari perspektif hukum ekonomi syariah. Ditemukan berbagai masalah seperti manipulasi produk, tidak adanya izin dari supplier, penetapan harga tanpa nilai tambah, dan pemalsuan ulasan. Semua ini berpotensi melanggar prinsip syariah seperti kejujuran (ṣidq), keadilan, dan akad yang sah. Penelitian ini bertujuan mengkaji kesesuaian praktik dropship dengan prinsip muamalah Islam. Studi dilakukan pada Toko Barokah 68 di Tokopedia. Hasilnya diharapkan memberikan kontribusi terhadap literatur hukum syariah digital dan panduan etis bagi pelaku e-commerce. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana mekanisme praktik jual beli dengan system dropship di platform Tokopedia? Apakah praktik jual beli system dropship di Tokopedia telah sesuai dengan prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah? Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, yaitu pendekatan yang mengkaji hukum tidak hanya sebagai norma tertulis (law in books), tetapi juga sebagai perilaku sosial yang hidup di tengah masyarakat (law in action). Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif deskriptif Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Praktik dropship di Tokopedia merupakan sistem penjualan modern berbasis digital, di mana penjual (dropshipper) tidak menyimpan stok barang, melainkan menjual produk milik supplier. Barang dikirim langsung oleh supplier kepada konsumen atas nama toko dropshipper. Model ini banyak diminati karena efisien dan minim modal. Dalam perspektif Hukum Ekonomi Syariah, praktik dropship yang dilakukan tanpa kepemilikan barang dan tanpa kejelasan akad berpotensi mengandung unsur gharar (ketidakjelasan) dan tadlis (penipuan), serta masuk ke dalam kategori bai’ al-ma’dum (menjual barang yang belum dimiliki), yang dilarang dalam syariat Islam. Meski demikian, praktik dropship dapat dilakukan secara sah dan halal apabila disesuaikan dengan akad-akad yang diperbolehkan dalam Islam, seperti akad salam dan akad wakalah bil ujrah. Dengan menggunakan akad yang tepat serta memenuhi unsur kejelasan dan tanggung jawab, praktik dropship dapat dijalankan sesuai prinsip hukum ekonomi syariah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 08 Oct 2025 21:31
Last Modified: 08 Oct 2025 21:31
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25182

Actions (login required)

View Item View Item