Aminatazzahro, Fina (2025) Pembacaan Ayat Al-Qur'an Sebagai Prosesi Ruqyah Syar'iyyah Terhadap Penyakit Medis di Dusun Kalinongko Desa Kebonagung Kabupaten Magelang. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
BAB 1,2,5 FINA_103844.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 1,2,5 FINA_103844.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 1,2,5 FINA_103844.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 1,2,5 FINA_103844.pdf Download (1MB) |
Abstract
Dengan meningkatnya minat masyarakat di Dusun Kalinongko, Desa Kebonagung, Kabupaten Magelang terhadap praktik ruqyah syar'iyyah sebagai salah satu alternatif penyembuhan termasuk penyakit medis, peneliti akan mengkaji ayat-ayat Al-Quran dalam bacaan praktik ruqyah syar'iyyah, prosesi atau tata cara ruqyah syar'iyyah, serta dampak terhadap pasien yang menjalani praktik ruqyah syar'iyyah yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit medis berdasarkan pendekatan Living Qur'an. Ruqyah syar'iyyah dipandang oleh masyarakat setempat bukan hanya sebagai praktik spiritual, namun juga sebagai alternatif pengobatan yang memadukan bacaan-bacaan Al-Qur'an dengan terapi pendukung berupa ramuan jamu dan terapi pijat syaraf. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif termasuk dalam penelitian lapangan living Qur'an, dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk menggali makna dari pengalaman keagamaan yang dialami oleh Raji'un maupun pasien.Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap Raji'un dan pasien, observasi langsung, dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pemaknaan living Qur'an dalam prosesi ruqyah syar'iyyah terhadap penyakit medis di dusun Kalinongko Desa Kebonagung Kabupaten Magelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembacaan ayat Al-Qur’an dalam prosesi ruqyah syar’iyyah adalah pengobatan Islami yang ada sejak zaman Rasulullah yang terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam praktiknya, raqi’ menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an seperti Surat Al-Fatikhah, AlBaqarah (2:248-253), Ayat Kursi, Al-Baqarah (2:258-260), Al-Baqarah (2:284-286) , Ali Imran (3:1-9), An-Nisa (4:115-117), Al-Mukminun (23:115-117), Yasiin ayat (36:1-12), Ash-Shaffat (37:1-10), Al-Ghafir (40:1-3), Al-Hadid (57:1-6), AjJin (72:1-3), Al-Zalzalah, Al-Qari’ah, Al-Humazah, Al-Fiil, Al-Quraisy, AlKafirun, Al-Ikhlas, An-Nas, dan Al-Falaq. Ruqyah syar’iyyah tidak sepenuhnya tidak sepenuhnya menggantikan peran tenaga medis dan diagnosa medis, sehingga kolaborasi antara ruqyah syar’iyyah dan pengobatan medis tetap diperlukan. Ruqyah syar’iyyah memberikan dampak positif baik dari segi psikologis maupun spiritual pasien. Namun demikian. Ayat Al-Qur’an, ramuan jamu dan terapi pijat syaraf tidak diartikan menjadi penyembuh, namun bentuk ikhtiar dan tawakal kepada Allah karena pada hakikatnya hanya Allah yang dapat menyembuhkan segala bentuk penyakit.Ruqyah syar’iyyah ini memperlihatkan bagaimana masyarakat Dusun Kalinongko menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam aspek kesehatan. Praktik tersebut menjadi bagian dari Living Qur’an, yaitu pengamalan ayat suci secara nyata dan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 10 Oct 2025 02:24 |
Last Modified: | 10 Oct 2025 02:24 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25258 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |