Yudhanti, Aulya Ekanov (2025) Budaya K-Pop dan Perkembangan Komunitas Carat Solo di Surakarta Tahun 2018-2024. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
AULYA EKANOV YUDHANTI-53010200007-BUDAYA K-POP DAN PEKEMBANGAN KOMUNITAS CARAT SOLO DI SURAKARTA TAHUN 20R18-2024.pdf Download (5MB) |
Abstract
korean wave menjadi terkenal dan disukai banyak orang tak lepas dari peran banyak pihak di Korea Selatan yang membantu menyebarkan ke seluruh dunia sesuai dengan ambisi mereka. Berkat Drama Korea dan K-Pop, Korea Selatan semakin banyak dikenali dan membuat negara ini masuk menjadi salah satu negara maju di Asia. Diantara banyaknya grup musik populer asal Korea Selatan yang dikenal secara global yaitu SEVENTEEN. Boygrup ini memiliki banyak penggemar yang menyebar di seluruh dunia, salah satunya yaitu Carat Solo. Penelitian ini diawali dengan pertanyaan tentang bagaimana budaya pop Korea di Indonesia ternyata dimulai dari penayangan drama Korea di televisi Indonesia dan berlanjut dengan bagaimana perkembangan Carat Solo dari awal berdiri tahun 2018 hingga 2019 akhir sebelum akhirnya Covid-19 masuk dan mewabah di Indonesia dan diakhiri dengan bagaimana dinamika Carat Solo pada 2020 hingga 2024. Pentingnya penelitian Karena Korean Wave yang semakin menyebar dengan mudah karena teknologi tetapi tidak dibarengi dengan pengetahuan awal bagaimana cara budaya ini masuk ke Indonesia. Anggapan Korean Wave membuat seseorang aneh tanpa alasan jelas juga masih banyak ditemui. Setidaknya dengan mengetahui informasi dasar mengenai Koean Wave atau Hallyu akan memberi pemahaman dan ilmu pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metodologi sejarah dengan mencari sumber data yang relevan dari jurnal, artikel, media sosial SEVENTEEN, SEVENTEEN Wiki sebagai informasi mengenai SEVENTEEN. Instagram dan X atau Twitter milik komunitas Carat Solo dan segala yang bekaitan dengan kondisi Covid di Indonesia dan Surakarta. Penelitian ini disusun berurutan sesuai dengan waktu yang berurutan. Dari Penelitian ini diketahui bahwa Korean Wave masuk ke Indonesia melalui drama Korea tahun 2001 dan disusul dengan K-Pop yang booming dengan Gangnam Stylw milik PSY. Pemerintahan KOrea Selatan melihat Indonesia sebagai salah satu pasar yang besar sehingga melakukan berbagai cara untuk menyebarkan Korean Wave di Indonesia. Carat Solo sebagai komunitas penggemar SEVENTEEN melakukan berbagai acara dimulai dari bithday event, noraebang, nonton bersama yang berkaitan dengan SEVENTEEN. Kata Kunci: Korea Selatan, K-Pop, SEVENTEEN, Carat
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu budaya |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2025 06:11 |
Last Modified: | 12 Oct 2025 06:11 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25306 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |