IMPLEMENTASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN EKSTREM MELALUI PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI BERDASARKAN PERMENSOS RI NO. 6 TAHUN 2021 DALAM PERSPEKTIF TEORI LINGKARAN KEMISKINAN (STUDI KASUS DI KAB. JOMBANG)

, Choirunnisa Nuraini (2025) IMPLEMENTASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN EKSTREM MELALUI PROGRAM REHABILITASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI BERDASARKAN PERMENSOS RI NO. 6 TAHUN 2021 DALAM PERSPEKTIF TEORI LINGKARAN KEMISKINAN (STUDI KASUS DI KAB. JOMBANG). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Skripsi Choirunnisa Nuraini_33030210007.pdf Download (2MB)
	Text Skripsi Choirunnisa Nuraini_33030210007.pdf Download (2MB)
	Text Skripsi Choirunnisa Nuraini_33030210007.pdf Download (2MB)
	Text Skripsi Choirunnisa Nuraini_33030210007.pdf Download (2MB)
	Text Skripsi Choirunnisa Nuraini_33030210007.pdf Download (2MB)
	Text Skripsi Choirunnisa Nuraini_33030210007.pdf Download (2MB)
	Text Skripsi Choirunnisa Nuraini_33030210007.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Choirunnisa Nuraini. (2025). “Implementasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem melalui Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni berdasarkan Permensos RI No. 6 Tahun 2021 dalam Perspektif Teori Lingkaran Kemiskinan (Studi Kasus di Kab. Jombang)”. Skripsi Fakultas Syari’ah Hukum Tata Negara Universitas Islam Negeri Salatiga (UIN Salatiga) Dosen Pembimbing: Munajat, Ph.D. Kata Kunci: RTLH, kemiskinan ekstrem, hunian layak, Permensos No. 6/2021. Kemiskinan ekstrem masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem adalah melalui pelaksanaan program rehabilitasi rumah tidak layak huni sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021. Program ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi tempat tinggal warga miskin agar layak huni dan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara langsung. Jenis pendekatan penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif atau penelitian lapangan (field research) dengan data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan dua pegawai Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Jombang, dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan program dan mengidentifikasi tinjauan teori lingkaran kemiskinan dalam pelaksanaan program rehabilitasi rumah tidak layak huni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program rehabilitasi rumah tidak layak huni di Kabupaten Jombang telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang diatur dalam Peraturan Menteri Sosial RI No. 6 Tahun 2021 mulai dari tahap perencanaan, verifikasi data calon penerima manfaat, hingga pelaksanaan program. Data menunjukkan bahwa jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Jombang semakin menurun meskipun jumlah unit rumah yang diperbaiki mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Rumah yang tidak layak menyebabkan lemahnya kesehatan, produktivitas rendah, terbatasnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan, membuat masyarakat sulit keluar dari kemiskinan. Program rehabilitasi rumah tidak layak huni merupakan implementasi konkret yang sejalan dengan teori lingkaran kemiskinan dimana kemiskinan terjadi akibat siklus berulang antara rendahnya pendapatan dan buruknya kondisi tempat tinggal yang sudah seharusnya siklus tersebut diputus. Program rehabilitasi RTLH dalam perspektif teori lingkaran kemiskinan hadir sebagai intervensi pemutus rantai kemiskinan melalui peningkatan kualitas hunian. Meskipun masih menghadapi kendala seperti keterbatasan anggaran, keterlambatan pencairan, dan lemahnya koordinasi lintas sektor rumah layak terbukti meningkatkan stabilitas sosial dan akses pendidikan serta kesehatan. Penelitian merekomendasikan penguatan data, kolaborasi antarstakeholder, dan peningkatan partisipasi masyarakat agar program ini berkelanjutan dan tepat sasaran. Terlebih, dalam upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jombang.

Actions (login required)

View Item