Setiawati, Anita (2025) TOLERANSI BERGAMA DI KOTA SALATIGA TAHUN 2002-2015. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
Anita Setiawati-53010210015-TOLERANSI BERAGAMAN DI KOTA SALATIGA TAHUN 2002-2015.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Anita Setiawati-53010210015-TOLERANSI BERAGAMAN DI KOTA SALATIGA TAHUN 2002-2015.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Anita Setiawati-53010210015-TOLERANSI BERAGAMAN DI KOTA SALATIGA TAHUN 2002-2015.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Anita Setiawati-53010210015-TOLERANSI BERAGAMAN DI KOTA SALATIGA TAHUN 2002-2015.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Anita Setiawati-53010210015-TOLERANSI BERAGAMAN DI KOTA SALATIGA TAHUN 2002-2015.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Anita Setiawati-53010210015-TOLERANSI BERAGAMAN DI KOTA SALATIGA TAHUN 2002-2015.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Anita Setiawati-53010210015-TOLERANSI BERAGAMAN DI KOTA SALATIGA TAHUN 2002-2015.pdf Download (1MB) |
Abstract
Toleransi berasal dari kata Latin "tolerare" yang berarti sabar dan menahan diri. Indonesia sebagai negara multikultural dengan 6 agama resmi dikenal toleran, namun sejak 2000an menghadapi peningkatan ketidaktoleranan yang mendorong pembentukan SETARA Institute. Salatiga menjadi contoh kota toleran terbaik dengan sejarah sejak 750 Masehi, dikenal rukun melalui kegiatan lintas agama hingga meraih peringkat ke-2 kota paling toleran menurut SETARA Institute pada 2015. Skripsi dengan judul “Toleransi Beragama di Kota Salatiga Tahun 2002-2015” memiliki tiga fokus penelitian diantaranya: 1) Perkembangan Kota Salatiga dan Masyarakat Tahun 2002 sampai dengan tahun 2015. 2) Peran Organisasi Keagamaan dan Dinamika Intoleransi di Salatiga 3) Penyelesaian Kasus Intoleransi di Salatiga dan Transformasi Menuju Kota Toleran. Metode Penelitian ini menggunakan studi sejarah dengan pendekatan kualitatif, melalui analisis dokumen, wawancara dengan tokoh agama, serta kajian literatur terkait organisasi keagamaan seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan peran pemerintah daerah. Penelitian ini membahas perkembangan Kota Salatiga sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia, dengan fokus pada periode tahun 2002 hingga 2015. Kota Salatiga dikenal oleh berbagai pihak sebagai kota yang mampu memelihara kerukunan dan toleransi antarumat beragama dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan budaya. Studi ini mengkaji sejarah, kondisi geografis, sosial, dan ekonomi kota serta peran penting organisasi keagamaan seperti Majelis Puasa dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menjaga dan memperkuat harmoni antar komunitas agama. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti dinamika konflik intoleransi yang pernah terjadi, khususnya kasus penolakan pembangunan Gereja Kristen Injil Nusantara Kawanan Domba dan perselisihan tanah Salib Putih, serta bagaimana penyelesaian konflik tersebut melalui mediasi dan dialog yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Kata kunci: Toleransi beragama, Salatiga, sejarah sosial, FKUB, kerukunan umat beragama.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Sejarah Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2025 06:09 |
Last Modified: | 13 Oct 2025 06:09 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25321 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |