Fita Saniyatul Khiliyah

Khiliyah, Fita Saniyatul (2025) Fita Saniyatul Khiliyah. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
FITA SANIYATUL KHILIYAH 53010210095 KEGAGALAN USAHA BINA NEGARA KEKERASAN RASIAL TERHADAP ETNIS TIONGHOA DI KOTA BEKASI, 1998.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FITA SANIYATUL KHILIYAH 53010210095 KEGAGALAN USAHA BINA NEGARA KEKERASAN RASIAL TERHADAP ETNIS TIONGHOA DI KOTA BEKASI, 1998.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FITA SANIYATUL KHILIYAH 53010210095 KEGAGALAN USAHA BINA NEGARA KEKERASAN RASIAL TERHADAP ETNIS TIONGHOA DI KOTA BEKASI, 1998.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FITA SANIYATUL KHILIYAH 53010210095 KEGAGALAN USAHA BINA NEGARA KEKERASAN RASIAL TERHADAP ETNIS TIONGHOA DI KOTA BEKASI, 1998.pdf

Download (2MB)

Abstract

Khiliyah Saniyatul Fita, “Kegagalan Usaha Bina Negara: Kekerasan Rasial terhadap Etnis Tionghoa di Kota Bekasi, 1998,”Skripsi, Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, 2025, Dosen Pembimbing: Panis Dhbi Salam, M.A. Peristiwa kekerasan rasial terhadap etnis Tionghoa di Kota Bekasi merupakan bagian dari rangkaian krisis sosial dan politik yang terjadi menjelang runtuhnya Orde Baru. Kekerasan rasial ditandai dengan penjarahan toko milik etnis Tionghoa, pembakaran gedung, kekerasan fisik, hingga kekerasan seksual yang menimbulkan trauma bagi para korban. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai latar belakang munculnya ketegangan antar-etnis di Kota Bekasi, kronologi kekerasan yang terjadi, serta bagaimana masyarakat, Kota Bekasi, serta negara merespons peristiwa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi empat tahapan; heuristik (pengumpulan sumber), verifikasi/kritik sumber, interpretasi (penafsiran sumber), dan historiografi (penulisan sejarah). Sumber diperoleh dari buku, jurnal, laporan resmi, artikel, koran, karya ilmiah serta wawancara langsung dengan saksi peristiwa. Sumber yang didapatkan kemudian diuji kredibilitasnya melalui kritik eksternal dan internal demi menjamin validitas informasi yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan rasial yang terjadi di Kota Bekasi tidak terjadi secara spontan, melainkan terdapat pemicu akumulasi sentimen negatif terhadap etnis tionghoa yang telah terbentuk sejak masa kolonial dan diperkuat di masa Orde Baru, ditambah kondisi ekonomi yang memburuk akibat dari krisis moneter. Kesenjangan ekonomi antar-etnis, kebijakan diskriminatif negara, serta minimnya respons aparat turut memperparah situasi. Bahkan setelah peristiwa berlangsung, masyarakat yang menjadi korban lebih mengandalkan solidaritas internal dan jalur informal untuk pemulihan kondisi, karena menganggap bahwa negara tidak hadir secara aktif. Penelitian ini menegaskan pentingnya memahami kekerasan rasial tidak hanya sebagai bentuk kegagalan usaha bina negara, melainkan bagian dari sejarah panjang ketimpangan struktural di Indonesia, khususnya Kota Bekasi. Kata kunci: kekerasan rasial, Etnis Tionghoa, Kota Bekasi, Reformasi 1998

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Biografi dan Sejarah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 13 Oct 2025 16:16
Last Modified: 13 Oct 2025 16:16
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25328

Actions (login required)

View Item View Item