Baqia, Muhammad Cahya Khusni (2025) BUDAYAWAN YANG BERPOLITIK: BIOGRAFI DALANG KI ENTHUS SUSMONO DI TEGAL, 1996-2018. Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
M CAHYA KHUSNI BAQIA_53010210003_BUDAYAWAN YANG BERPOLITIK BIOGRAFI DALANG KI ENTHUS SUSMONO DI TEGAL 1996-2018.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
M CAHYA KHUSNI BAQIA_53010210003_BUDAYAWAN YANG BERPOLITIK BIOGRAFI DALANG KI ENTHUS SUSMONO DI TEGAL 1996-2018.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
M CAHYA KHUSNI BAQIA_53010210003_BUDAYAWAN YANG BERPOLITIK BIOGRAFI DALANG KI ENTHUS SUSMONO DI TEGAL 1996-2018.pdf Download (5MB) |
Abstract
Baqia Cahya Khusni Muhammad, “Budayawan Yang Berpolitik: Biografi Dalang Ki Enthus Susmono di Tegal 1996-2018,” Skripsi, Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, 2025, Dosen Pembimbing: Panis Dhbi Salam, M.A. Penelitian ini membahas transformasi Ki Enthus Susmono dari seorang dalang kritis terhadap ketimpangan sosial dan kebijakan pemerintah menjadi Bupati Tegal yang memegang kekuasaan politik formal. Perjalanan hidupnya menunjukkan bagaimana seni pedalangan dapat berfungsi sebagai media strategis dalam menyuarakan aspirasi rakyat dan mendorong perubahan sosial. Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana kiprah Ki Enthus Susmono sebagai dalang membentuk identitas politiknya, serta kontribusinya dalam perubahan sosial dan politik di Kabupaten Tegal melalui kesenian dan jabatan publik. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan dan menganalisis transformasi perannya dari budayawan menjadi politisi, serta menjelaskan bentuk kontribusinya terhadap masyarakat. Metode yang digunakan adalah penelitian sejarah dengan tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Secara spasial dan temporal, penelitian ini berada di Kabupaten Tegal dari tahun 1996, saat ia dikenal sebagai dalang kritis, hingga 2018, tahun wafatnya. Penelitian menggunakan pendekatan biografi tematik untuk menelusuri transformasi identitasnya serta peran kesenian dalam strategi kampanye, dengan menyingkirkan aspek pribadi yang tidak relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ki Enthus Susmono mampu memanfaatkan seni tradisional sebagai sarana komunikasi politik dan kontrol sosial. Kepemimpinannya yang khas dan dekat dengan rakyat memberi warna baru dalam birokrasi daerah. Ia menjadikan wayang sebagai instrumen penyampai pesan moral, kritik sosial, hingga program pemerintah. Kesimpulannya, Ki Enthus Susmono adalah sosok yang berhasil menjembatani kesenian dan politik secara progresif, dengan menunjukkan bahwa kekuasaan dapat dijalankan secara etis dan kultural bila berpihak pada rakyat. Kata Kunci: Ki Enthus Susmono, Dalang Wayang, Politik Lokal, Kabupaten Tegal, Kritik Sosial, Kepemimpinan Daerah
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Biografi dan Sejarah |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2025 17:07 |
Last Modified: | 13 Oct 2025 17:07 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25333 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |