NAHAR, AHMAD RAFIQUN (2025) SEWA-MENYEWA POHON BERBUAH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Kasus di Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati). Other thesis, IAIN SALATIGA.
![]() |
Text
Ahmad Rafiqun Nahar - 33020210175-SEWA-MENYEWA POHON BERBUAH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Kasus di Desa Lahar.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Ahmad Rafiqun Nahar - 33020210175-SEWA-MENYEWA POHON BERBUAH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Kasus di Desa Lahar.pdf Download (2MB) |
Abstract
Nahar, Ahmad Rafiqun, 2025, Sewa-Menyewa Pohon Berbuah Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif (Studi Kasus di Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati). Skripsi Fakultas Syari’ah. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Endang Sriani, S.H.,M.H Kata Kunci: Sewa-Menyewa, Pohon Berbuah, Hukum Islam, Hukum Positif, Ijarah, KUH Perdata Praktik sewa-menyewa pohon berbuah di Desa Lahar dilakukan secara lisan tanpa perjanjian tertulis. Objek sewa berupa pohon jambu citra dan rambutan. Permasalahan muncul saat penyewa melakukan tindakan keliru seperti pemupukan berlebihan dan pemanenan ceroboh. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana sewa-menyewa pohon berbuah di Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati, 2) Bagaimana sewa-menyewa pohon berbuah perspektif hukum Islam dan hukum positif di Desa Lahar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati. Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif serta pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder, data primer diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari peraturan perundang-undangan, buku-buku, dan jurnal. Untuk menjamin validitas data, penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, yaitu proses pemeriksaan keabsahan data dengan membandingkannya dengan data lain. Analisis data kualitatif dilakukan melalui beberapa tahapan, meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan sewa pohon berbuah di Desa Lahar dilakukan secara lisan tanpa perjanjian tertulis, berdasarkan suka sama suka dan kepercayaan. Objek sewa berupa pohon jambu dan rambutan di tanah pribadi, dengan jangka 1-3 tahun dan pembayaran di awal. Penyewa bertanggung jawab untuk merawat pohon, tetapi sering terjadi kerusakan akibat kelalaian, sementara pemilik pohon tidak mendapat ganti rugi karena tidak diperjanjikan sejak awal. Dalam hukum Islam, praktik ini sudah memenuhi rukun dan syarat ijarah, namun terdapat salah satu hak dan kewajiban yang tidak terpenuhi yaitu tidak adanya kompensasi ataupun ganti rugi dari pihak penyewa pohon atas kerusakan pohon yang menjadikan praktik tersebut belum sesuai dengan fiqih muamalah. Dalam hukum positif berdasarkan KUH Perdata, meskipun unsur perjanjian telah terpenuhi, ketiadaan dokumen tertulis melemahkan perlindungan hukum pihak yang dirugikan. Pihak penyewa melakukan kecerobohan yang mengakibatkan pohon yang disewa rusak dan tidak mau ganti rugi atas kerusakan pohon tersebut. Padahal dalam Pasal 1560 KUH Perdata mengatur bahwa penyewa wajib memperlakukan barang sewaan dengan sepatutnya dan mengembalikannya dalam keadaan semula.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2025 22:59 |
Last Modified: | 13 Oct 2025 22:59 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25381 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |