Antoro, Achmad Puji (2025) IMPLEMENTASI PENANGANAN PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI PT SIDOAGUNG FARM DI SUNGAI SETRO PERSPEKTIF PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2024 DAN TEORI GOOD ENVIROMENTAL GOVERNANCE (Studi Kasus Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang). Other thesis, IAIN SALATIGA.
|
Text
SKRIPSI_ACHMAD PUJI ANTORO_33030210097_IMPLEMENTASI PENANGANAN PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI PT SIDOAGUNG FARM DISUNGAI SETRO PERSEPEKTIF PERDA KABUPATEN MAGELANG NO 13 TAHUN 2024 DAN TEORI GEG (STUDI KASUS DLH KAB MAGELANG.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Achmad Puji Antoro. 2025. IMPLEMENTASI PENANGANAN PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI PT SIDOAGUNG FARM DI SUNGAI SETRO PERSPEKTIF PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2024 DAN TEORI GOOD ENVIROMENTAL GOVERNANCE (Studi Kasus Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang).Skripsi, Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syari’ah, Univeristas Islam Negeri Salatiga. Kata kunci: Limbah Industri, Sungai Setro, Perda No. 13 Tahun 2024, Good Environmental Governance, Dinas Lingkungan Hidup. Penelitian ini mengkaji implementasi penanganan pencemaran limbah industri yang dilakukan oleh PT Sidoagung Farm terhadap Sungai Setro, ditinjau dari perspektif Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta dianalisis menggunakan teori Good Environmental Governance (GEG). Fokus penelitian adalah pada efektivitas pelaksanaan kebijakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang dalam mengawasi dan menangani pencemaran lingkungan akibat aktivitas industri. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus, melalui teknik wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Data primer diperoleh dari narasumber di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, masyarakat sekitar Sungai Setro, dan pihak perusahaan, sedangkan data sekunder berasal dari dokumen resmi, regulasi, dan literatur ilmiah. Analisis dilakukan dengan merujuk pada prinsip-prinsip GEG, yaitu Aturan hukum, partisipasi, transparansi, akuntabilitas, efektivitas, responsivitas, dan supremasi hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Perda Nomor 13 Tahun 2024 masih menghadapi berbagai hambatan, di antaranya kurangnya partisipasi aktif masyarakat, minimnya keterbukaan informasi lingkungan, serta lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran limbah industri. Meskipun pemerintah daerah telah melakukan upaya pengawasan dan penindakan, namun belum sepenuhnya mencerminkan prinsip-prinsip GEG secara optimal. Diperlukan sinergi antar pemangku kepentingan dan peningkatan kapasitas kelembagaan agar penanganan pencemaran limbah industri berjalan secara berkelanjutan
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera |
| Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
| Date Deposited: | 14 Oct 2025 20:07 |
| Last Modified: | 14 Oct 2025 20:07 |
| URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25430 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
