Pembacaan Ayat Al-Qur'an pada Tradisi Rebo Pungkasan di Desa Amongrogo (Studi Living Quran)

Khotimah, Khusnul (2025) Pembacaan Ayat Al-Qur'an pada Tradisi Rebo Pungkasan di Desa Amongrogo (Studi Living Quran). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Khusnul Khotimah_IAT_SKRIPSI_FINAL.pdf Download (2MB)
	Text Khusnul Khotimah_53020210090_Pembacaan Ayat Al-Quran pada Tradisi Rebo Pungkasan di Desa Amongrogo (Studi Living Quran).pdf Download (2MB)

Abstract

Tradisi Rebo Pungkasan merupakan salah satu tradisi keagamaan masyarakat Desa Amongrogo, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, yang dilaksanakan setiap hari Rabu terakhir bulan Safar. Tradisi ini dilandasi oleh keyakinan bahwa pada hari tersebut Allah menurunkan bala atau musibah, sehingga masyarakat berupaya memohon perlindungan dengan membaca ayat-ayat Al-Quran secara bersama. Fenomena ini menarik untuk dikaji karena memperlihatkan bagaimana teks suci Al- Quran dihidupkan dalam konteks budaya dan keagamaan masyarakat Jawa, yang mencerminkan konsep Living Quran yaitu Al-Quran yang tidak hanya dibaca sebagai teks, tetapi juga dihayati dalam praktik sosial dan ritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Living Quran. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan tokoh agama dan masyarakat, serta dokumentasi kegiatan tradisi Rebo Pungkasan. Analisis data dilakukan secara deskriptif melalui proses reduksi, penyajian data, dan verifikasi, dengan teknik triangulasi untuk menguji keabsahan informasi. Pendekatan ini digunakan untuk memahami bagaimana Al-Quran “hidup” dalam keseharian masyarakat Desa Amongrogo melalui praktik pembacaan, pemaknaan, dan simbolisasi ayat-ayat tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat membaca beberapa ayat seperti Surah Yasin, Al-Fatihah, Ayat Kursi, Al-Falaq, dan An-Nas yang dimaknai sebagai doa perlindungan dari bala. Tradisi ini merupakan wujud Living Quran yang mencakup tiga bentuk resepsi: resepsi tekstual, ritual, dan simbolik. Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini meliputi nilai tauhid, spiritualitas, sosial, dan pelestarian budaya Islam lokal. Dengan demikian, tradisi Rebo Pungkasan menjadi bentuk penghayatan Al-Quran yang hidup di tengah masyarakat, sekaligus bukti bahwa ajaran Islam dapat beradaptasi dengan budaya lokal tanpa kehilangan esensi teologisnya. Kata Kunci: Living Quran, Tradisi Rebo Pungkasan, ayat Al-Quran.

Actions (login required)

View Item