Pembacaan Ayat Al-Qur’an Sebagai Penyembuh Kesurupan dalam Kesenian Rodat di Dusun Margosuci, Ngadirojo, Gladagsari, Boyolali (Analisis Teori Kontruksi Sosial Peter L. Berger)

zalfa, Annisa salsabila (2025) Pembacaan Ayat Al-Qur’an Sebagai Penyembuh Kesurupan dalam Kesenian Rodat di Dusun Margosuci, Ngadirojo, Gladagsari, Boyolali (Analisis Teori Kontruksi Sosial Peter L. Berger). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Annisa Salsabila Zalfa 53020210037.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Annisa Salsabila Zalfa 53020210037.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Annisa Salsabila Zalfa 53020210037.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Annisa Salsabila Zalfa 53020210037.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Annisa Salsabila Zalfa 53020210037.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian lapangan dengan judul “Pembacaan Ayat Al-Qur’an sebagai Penyembuh Kesurupan dalam Kesenian Rodat di Dusun Margosuci: Analisis Teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger” yang dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif, pendekatan fenomenologi, serta analisis teori Living Qur’an dan teori konstruksi sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana praktik pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an dilakukan dalam konteks kesenian tradisional Rodat sebagai media penyembuhan terhadap fenomena kesurupan yang terjadi selama pertunjukan berlangsung. Dalam masyarakat Jawa, khususnya di Dusun Margosuci, ayat-ayat seperti Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas diyakini memiliki kekuatan spiritual sebagai penangkal gangguan gaib. Fenomena kesurupan yang terjadi dalam pertunjukan Rodat tidak hanya dianggap sebagai kondisi psikis, tetapi juga spiritual, yang penanganannya melibatkan pembacaan ayat Al-Qur’an oleh para tokoh adat. Praktik ini merupakan manifestasi dari Al-Qur’an yang “hidup” di tengah masyarakat dan membentuk semacam pemaknaan baru terhadap teks suci berdasarkan konteks lokal. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembacaan ayat Al-Qur’an sebagai penyembuh kesurupan merupakan hasil dari konstruksi sosial masyarakat melalui proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Ayat-ayat tersebut tidak hanya dimaknai secara tekstual, tetapi juga secara fungsional dan spiritual. Masyarakat memahami bahwa kekuatan penyembuhan dalam ayat-ayat suci bukan terletak pada siapa yang membacanya, tetapi pada keyakinan kolektif terhadap makna dan kekuatan spiritual yang dikandungnya. Dengan demikian, praktik ini menjadi bukti konkret dari hadirnya Living Qur’an dalam ruang budaya lokal masyarakat Jawa, sekaligus sebagai mekanisme penyembuhan non-medis yang berakar pada nilai-nilai religius dan tradisional. Kata kunci: Ayat Penyembuh Kesurupan, Kesenian Rodat, Teori Konstruksi Sosial

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Keislaman
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 15 Oct 2025 17:46
Last Modified: 15 Oct 2025 17:46
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25477

Actions (login required)

View Item View Item