Tradisi Literasi Membaca: Studi Kasus di Pondok Pesantren Wali Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

ZUHROH, NAILATUL (2025) Tradisi Literasi Membaca: Studi Kasus di Pondok Pesantren Wali Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Tradisi Literasi Membaca Studi Kasus di Pondok Pesantren Wali Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang _43020210004_Nailatul Zuhroh.pdf Download (781kB)
	Text Tradisi Literasi Membaca Studi Kasus di Pondok Pesantren Wali Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang _43020210004_Nailatul Zuhroh.pdf Download (781kB)
	Text Tradisi Literasi Membaca Studi Kasus di Pondok Pesantren Wali Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang _43020210004_Nailatul Zuhroh.pdf Download (781kB)
	Text Tradisi Literasi Membaca Studi Kasus di Pondok Pesantren Wali Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang _43020210004_Nailatul Zuhroh.pdf Download (781kB)
	Text Tradisi Literasi Membaca Studi Kasus di Pondok Pesantren Wali Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang _43020210004_Nailatul Zuhroh.pdf Download (781kB)

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk tradisi literasi membaca dan implementasinya, apa saja faktor pendukung dan penghambat tradisi literasi membaca di Pondok Pesantren Wali Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini mencakup sumber data primer yaitu hasil wawancara pengasuh, pengurus, dan santri, serta sumber data skunder yang berupa foto kegiatan terkait tradisi literasi di Pondok Pesantren Wali. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi literasi di pondok pesantren ini tidak hanya pada pembelajaran kitab kuning melalui metode sorogan dan bandongan, tetapi juga melalui program literasi modern seperti penerbitan karya tulis, One Week One Book, dan Pagi Berbagi Isi Buku, dan kajian tematik. Tradisi literasi membaca di Pondok Pesantren Wali terdapat faktor pendukung, yaitu tersedianya sarana dan prasarana dan peran yang mendukung dari pengasuh maupung pengurus pondok pesantren. Sedangkan faktor penghambat dalam tradisi literasi membaca ini, yaitu rendahnya minat membaca di kalangan santri, padatnya jadwal kegiatan santri, dan latar belakang keluarga para santri. Penelitian ini merekomendasikan untuk memberikan lingkungan membaca yang kondusif, seperti ruang baca dan dilengkapi dengan koleksi buku yang beragam. Hal ini dapat mendukung santri dalam menciptakan kebiasaan membaca yang lebih baik.

Actions (login required)

View Item