PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK, RISIKO LIKUIDITAS, DAN RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN DENGAN EFISIENSI BANK SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2020-2024

Korib, Ahmad Fatkhul (2025) PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK, RISIKO LIKUIDITAS, DAN RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN DENGAN EFISIENSI BANK SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2020-2024. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text ahmadfatkhulkorib skripsi.pdf Download (1MB)
	Text ahmadfatkhulkorib skripsi.pdf Download (1MB)
	Text ahmadfatkhulkorib skripsi.pdf Download (1MB)
	Text ahmadfatkhulkorib skripsi.pdf Download (1MB)
	Text ahmadfatkhulkorib skripsi.pdf Download (1MB)
	Text ahmadfatkhulkorib skripsi.pdf Download (1MB)
	Text ahmadfatkhulkorib skripsi.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Korib, Ahmad Fatkhul. 2025. PENGARUH JUMLAH KANTOR BANK, RISIKO LIKUIDITAS, DAN RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN DENGAN EFISIENSI BANK SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2020-2024. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S-1 Perbankan Syariah UIN Salatiga. Pembimbing: Diyah Ariyani, M.A. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh jumlah kantor bank, risiko likuiditas, dan risiko pembiayaan terhadap penyaluran pembiayaan serta peran efisiensi bank sebagai variabel moderasi pada perbankan syariah di Indonesia periode 2020–2024. Penelitian kuantitatif ini menggunakan data sekunder dari Statistik Perbankan Syariah OJK dan laporan keuangan tahunan 22 Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS), dengan total 110 observasi. Efisiensi bank diukur menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA), sedangkan hubungan antar variabel dianalisis dengan regresi data panel dan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil menunjukkan bahwa jumlah kantor berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran pembiayaan. Sebaliknya, risiko likuiditas (FDR) dan risiko pembiayaan (NPF) berpengaruh negatif signifikan. Efisiensi bank memoderasi hubungan tersebut dengan memperkuat pengaruh positif jumlah kantor dan memperlemah dampak negatif risiko likuiditas serta risiko pembiayaan. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan efisiensi operasional perbankan syariah untuk memperkuat fungsi intermediasi pembiayaan di tengah risiko likuiditas dan pembiayaan. Kebaruan penelitian ini terletak pada penggunaan efisiensi bank sebagai variabel moderasi dengan periode analisis terkini (2020–2024), memberikan gambaran komprehensif terhadap faktor-faktor penentu penyaluran pembiayaan syariah. Kata Kunci: pembiayaan syariah, jumlah kantor, risiko likuiditas, risiko pembiayaan, efisiensi bank.

Actions (login required)

View Item