Fawzi, Mahfudz (2018) TAFSIR SURAT AL- ASHR ( PERBANDINGAN ANTARA TAFSIR JALALAIN DAN TAFSIR AL- MISHBAH ). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kata Kunci: Tafsir Jalalain, Tafsir Al- Mishbah, Penafsiran Surat Al- Ashr Perkataan, kepribadian dan perbuatan Nabi Muhammad Saw merupakan dasar pegangan, dan uswah (tauladan) bagi kita kaum muslimin. Selain itu, sejarah dan perjuangannya pun menjadi motivasi bagi seluruh umat Islam sedunia dalam melanjutkan dakwah dan juga menyebarkan amar ma’ruf nahi mungkar, oleh karena itu, siapa saja yang ingin mengetahui manhaj (metodologi) keberhasilan perjuangan, karakteristik, dan pokok-pokok ajaran Nabi Muhammad Saw bisa membuka kembali sejarah nabi yang banyak tertulis dalam kitab-kitab Sirrah an-Nabawiyyah. Sedangkan semua perbuatan dan perkataan nabi adalah terjemah/penjelas dari Al-Qur’an. Banyak pertanyaan yang timbul dalam benak penulis dan menjadikan kegelisahan akademik penulis untuk melakukan penelitian tentang tafsir. Akan tetapi penulis membatasi penelitian ini dari banyaknya kitab tafsir, dikarenakan keterbasan keilmuan dan juga kemampuan penulis untuk melakukan penelitian secara menyeluruh akan kitab-kitab tafsir yang ada, karena alasan ini penulis hanya akan mengkaji tentang surat al‘Ashr dengan membandingkan tafsir Jalalain dengan tafsir Al-Misbah (muqoron). Adapun yang menjadi foqus penelitian ini berupa: (1) Bagaimana biografi pengarang kitab tafsir Jalalain dan al Misbah, (2) Bagaimana tafsir surat al‘Ashr menurut tafsir Jalalain dan Al-Misbah, (3) Bagaimana kesimpulan tafsir al‘Ashr dari perbandingan Jalalain dan Al-Misbah. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Latar belakang penulisan tafsir Jalalain ialah karena keprihatinan sang mufassir akan merosotnya bahasa Arab dari kurun ke kurun dikarenakan banyaknya bahasa ajam (selain arab) yang masuk ke negara Arab, dan Al-Qur’an telah diyakini sebagai sumber bahasa Arab yang paling autentik, maka untuk mendapatkan kaidah yang benar, pengkajian dan pemahaman terhadap Al-Qur’an harus dilakukan, Tafsir Jalalain dapat digolongkan pada tafsir yang menggunakan metode ijmali, karena sang mufassir telah memaparkan penjelasannya secara global pada tafsir ini, serta dapat digolongkan juga pada metode tahlili, dengan dalih penafsirannya yang mencakup beberapa aspek keilmuan, seperti segi bahasa, maksud sebuah ayat, asbab an-Nuzul, dan lain lain. Adapun mengenai corak tafsir ini, menggunakan corak sastra budaya kemasyarakatan. Karena di dalamnya tidak hanya terdapat penjelasan mengenai kebahasaan, akan tetapi juga banyak membahas cerita-cerita kemasyarakatan pada zaman dahulu, sebagaimana kisah-kisah israiliyyat yang terdapat di dalamnya. (2) Metode yang digunakan dalam Tafsir Al-Mishbah adalah metode tahlili, sedangkan corak yang digunakan corak tafsir Al-Adabi Al-Ijtima`i. kelebihan dalam Tafsir Al-Mishbah sangat banyak sekali, kalau pun ada kekurangannya tidak dapat menghilangkan kelebihannya yang sangat dominan. Oleh sebab itu, tidak jarang ulama kontemporer memuji tafsir tersebut, atau bahkan menjadikannya rujukan studi Islam secara ilmiah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 08 Mar 2018 08:34 |
Last Modified: | 08 Mar 2018 08:34 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/2568 |
Actions (login required)
View Item |