FRAME KRISIS KEMANUSIAAN PADA PEMBERITAAN SERANGAN UDARA DI JALUR GAZA DI MEDIA KOMPAS.COM 2025

pamungkas, Gina Tri (2025) FRAME KRISIS KEMANUSIAAN PADA PEMBERITAAN SERANGAN UDARA DI JALUR GAZA DI MEDIA KOMPAS.COM 2025. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Gina Tri Pamungkas_43010210056_FRAME KRISIS KEMANUSIAAN PADA PEMBERITAAN SERANGAN UDARA DI JALUR GAZA DI MEDIA KOMPAS.COM 2025.pdf Download (1MB)
	Text Gina Tri Pamungkas_43010210056_FRAME KRISIS KEMANUSIAAN PADA PEMBERITAAN SERANGAN UDARA DI JALUR GAZA DI MEDIA KOMPAS.COM 2025.pdf Download (1MB)

Abstract

Pamungkas, Gina Tri. 2025. Frame Krisi Kemanusian di Pemberitaan Serangan Udara di Jalur Gaza di Media Kompas.com 2025. Skripsi, Salatiga: Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Muhamad Fahrudin Yusuf, M.A. Kata Kunci: Framing, Jalur Gaza, Krisis Kemanusiaan, Kompas.com, Robert N. Entman, Serangan Udara. Penelitian ini menganalisis framing krisis kemanusiaan pada pemberitaan serangan udara di Jalur Gaza oleh media daring Kompas.com selama periode Maret-Mei 2025. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis framing Robert N. Entman, penelitian ini mengkaji bagaimana Kompas.com mendefinisikan masalah, menginterpretasikan penyebab, memberikan penilaian moral, dan mengusulkan solusi terkait konflik tersebut. Berdasarkan teori konstruksi realitas sosial Berger dan Luckmann, realitas bukanlah entitas objektif melainkan hasil konstruksi dinamis melalui interaksi sosial. Dalam teori ini terlihat pada proses dialektika yang terdiri dari eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. teori Analisis Framing Robert N. Entman menegaskan bahwa media berperan aktif sebagai agen yang membentuk, bukan sekadar mencerminkan, realitas. Melalui proses seleksi dan penonjolan, media membingkai isu dengan cara tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas.com secara dominan membingkai konflik sebagai tragedi kemanusiaan yang menimpa warga sipil, dengan menyoroti jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur vital. Media ini cenderung menempatkan Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penderitaan tersebut, mengabaikan perspektif pertahanan diri Israel. Penilaian moral didasarkan pada kecaman dari organisasi internasional terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan hukum humaniter. Solusi yang diusulkan lebih berfokus pada respons kemanusiaan jangka pendek, seperti seruan penghentian kekerasan dan penyaluran bantuan, daripada penyelesaian konflik jangka panjang.

Actions (login required)

View Item