PERAN POLA ASUH ORANG TUA PADA RASA PERCAYA DIRI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 2 SEMARANG

nugroho, Muhammad walid adi (2025) PERAN POLA ASUH ORANG TUA PADA RASA PERCAYA DIRI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 2 SEMARANG. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Muhammad Walid Adi Nugroho - 23040190159 - PERAN POLA ASUH ORANG TUA PADA RASA PERCAYA DIRI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MADRASAH IBTIDAIYAH_compressed.pdf Download (816kB)
	Text Muhammad Walid Adi Nugroho - 23040190159 - PERAN POLA ASUH ORANG TUA PADA RASA PERCAYA DIRI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MADRASAH IBTIDAIYAH_compressed.pdf Download (816kB)
	Text Muhammad Walid Adi Nugroho - 23040190159 - PERAN POLA ASUH ORANG TUA PADA RASA PERCAYA DIRI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MADRASAH IBTIDAIYAH_compressed.pdf Download (816kB)

Abstract

Muhammad walid adi nugroho, 2025, Peran Cara Pengasuhan Orang Tua Pada Rasa Percaya Pribadi Anak dengan Kebutuhan Khusus di MIN 2 Semarang Tahun ajaran 2025/2026 skripsi, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Jurusan Guru Kelas, Universitas Negeri Islam Salatiga. Dosen Pembimbing: Peni Susapti, M.Si. Istilah Kunci : Peranan pola asuh orang tua pada rasa percaya diri anak berkebutuhan khusus Penelitian ini memiliki tujuan utama, yaitu: (1) mengetahui bagaimana peranan pola pengasuhan orang tua terhadap tingkat kepercayaan diri anak berkebutuhan khusus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Semarang; dan (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung serta menghambat peranan pola asuh peran orang tua untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak dengan kebutuhan khusus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Semarang. Pendekatan yang diterapkan pada penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan pendekatan kajian lapangan. Prosedur pengumpulan data ditempuh dengan cara observasi, wawancara, serta dokumentasi. Adapun metode analisis data yang diterapkan mencakup tahapan pengumpulan data, penyaringan data, pemaparan data, dan penarikan simpulan. Kurangnya perhatian dalam pengasuhan dan minimnya bimbingan terkait aktivitas belajar anak termasuk dalam pola asuh jenis neglectful atau pola asuh yang bersifat acuh tak acuh. Orang tua yang menggunakan gaya pengasuhan ini cenderung tidak memperhatikan kebutuhan anak, tidak terlibat dalam keseharian anak, dan tidak menetapkan batasan yang tegas. Pola pengasuhan anak dengan kebutuhan khusus memerlukan pendekatan yang sesuai akibat adanya kekurangan tertentu membuat mereka memerlukan layanan pendidikan yang disesuaikan dengan karakter dan kebutuhannya. Meskipun pelaksanaan pendidikan inklusif di Indonesia hingga kini masih menjadi bahan perdebatan, praktik sekolah inklusif memberikan dampak positif seperti menumbuhkan sikap empati, pemahaman, penghargaan, serta kenyamanan dalam menghadapi keberagaman individu. Akan tetapi realitanya, suasana sekolah yang ramah akses serta sarana lain yang mendukung keadaan dan keperluan anak dengan kebutuhan khusus masih kurang optimal, sehingga sejumlah aktivitas dan tahapan pembelajaran pada lingkungan sekolah belum sepenuhnya dapat diikuti oleh peserta didik kebutuhan khusus akibat hambatan yang mereka miliki.

Actions (login required)

View Item