PENGARUH FREKUENSI BERMAIN GAME ONLINE MOBILE LEGENDS TERHADAP TINGKAT KOMUNIKASI TOXIC PADA REMAJA DESA DERSANSARI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

Rizky, Muhammad Wahyu (2025) PENGARUH FREKUENSI BERMAIN GAME ONLINE MOBILE LEGENDS TERHADAP TINGKAT KOMUNIKASI TOXIC PADA REMAJA DESA DERSANSARI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text MUHAMMAD WAHYU RIZKY_43010210132_ PENGARUH FREKUENSI BERMAIN GAME ONLINE MOBILE LEGENDS.pdf Download (3MB)
	Text MUHAMMAD WAHYU RIZKY_43010210132_ PENGARUH FREKUENSI BERMAIN GAME ONLINE MOBILE LEGENDS.pdf Download (3MB)
	Text MUHAMMAD WAHYU RIZKY_43010210132_ PENGARUH FREKUENSI BERMAIN GAME ONLINE MOBILE LEGENDS.pdf Download (3MB)

Abstract

Wahyu Rizky, Muhammad. 2025. Pengaruh Frekuensi Bermain Game Online Mobile Legends Terhadap Tingkat Komunikasi Toxic pada Remaja Desa Dersansari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Skripsi, Program Studi KPI, Fakultas Dakwah,Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing Widayati Lestari M.Psi. Kata Kunci : Frekuensi Bermain, Mobile Legends, Komunikasi Toxic, Remaja, Game Online Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi bermain game online Mobile Legends terhadap tingkat komunikasi toxic pada remaja di Desa Dersansari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan desain asosiatif kausal. Jumlah sampel penelitian terdiri atas 37 responden yang dipilih melalui teknik Simple Random sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dengan skala likert dengan aitem yang sebelumnya telah diuji oleh validator dan sampel berbeda yang memiliki kriteria yang sama. Analisis data yang telah diperoleh dari kuesioner diolah melalui beberapa uji diantaranya uji asumsi klasik seperti uji normalitas, uji linearitas, dan uji heterokedaktisitas; uji hipotesis seperti analisis korelasi, analisis regresi linear sederhana, uji T, dan uji koefisien determinasi. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa frekuensi bermain game memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat komunikasi toksik pada remaja. Signifikansi pengaruh tersebut dibuktikan melalui nilai p-value sebesar 0,01 yang lebih kecil dari batas toleransi kesalahan 0,05, serta perbandingan antara nilai thitung (5,836) yang jauh lebih besar daripada ttabel (1,690). Temuan ini menegaskan bahwa variabel frekuensi bermain benar-benar berkontribusi terhadap variasi dalam perilaku komunikasi toksik. Lebih jauh lagi, besarnya koefisien determinasi (R²) sebesar 0,493 menunjukkan bahwa hampir setengah (49,3%) variasi dalam tingkat komunikasi toksik dapat dijelaskan oleh intensitas bermain Mobile Legends. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa semakin tinggi intensitas seorang remaja dalam bermain Mobile Legends, semakin besar pula kecenderungan munculnya perilaku komunikasi toksik yang ditunjukkan dalam interaksi mereka selama permainan.

Actions (login required)

View Item