STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI KELAS A2 TK ISLAM AL HUSNA KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2024/2025

RAMADANI, ISNI (2025) STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI KELAS A2 TK ISLAM AL HUSNA KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2024/2025. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text ISNI RAMADANI 23050210045.pdf Download (3MB)

Abstract

Ramadani, Isni, 2025. Strategi Guru dalam Mengembangkan Nilai Agama dan Moral Melalui Kegiatan Keagamaan di kelas A2 TK Islam Al Husna Tahun Ajaran 2024/2025, Skripsi: Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini , Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kegguruan, Universitas Islam Negeri Salatiga, Dosen Pembimbing: Ibu Ghaida Zukhruf Tsaniyatsnaini, M. Pd Kata Kunci: Strategi Guru, Nilai Agama dan Moral, Kegiatan Keagamaan, Anak Usia Dini Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui strategi guru dalam mengembangkan nilai agama dan moral melalui kegiatan keagamaan di TK Islam Al Husna Tahun Ajaran 2024/2025 (2) Untuk mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan nilai agama dan moral melalui kegiatan keagamaan kelas A2 TK Islam Al husna tahun ajaran 2024/2025 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru kelas A2 TK Islam Al Husna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan lima strategi pembelajaran dalam mengembangkan nilai agama dan moral anak usia dini, yaitu: (1) strategi pembelajaran langsung, yang tampak pada kegiatan apel pagi, doa bersama, dan praktik ibadah seperti salat dhuha; (2) strategi pembelajaran tidak langsung, melalui pemutaran film animasi Islami yang memuat pesan-pesan moral dan keagamaan; (3) strategi pembelajaran interaktif, yang melibatkan anak dalam diskusi menggunakan media gambar untuk mengenali nilai-nilai kebaikan; (4) strategi pembelajaran eksperiensial, yang diterapkan dalam kegiatan sedekah pagi dan praktik ibadah secara langsung; serta (5) strategi pembelajaran mandiri, melalui lembar salat yang dikerjakan bersama orang tua di rumah sebagai bentuk pembiasaan spiritual anak. Faktor pendukung keberhasilan strategi tersebut meliputi lingkungan sekolah yang religius, ketersediaan sarana prasarana keagamaan, dan keterlibatan orang tua dalam pembiasaan nilai-nilai agama di rumah. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu belajar di sekolah dan perbedaan latar belakang keagamaan anak. Secara keseluruhan, strategi-strategi yang diterapkan guru telah berjalan efektif dan selaras dengan karakteristik anak usia dini.

Actions (login required)

View Item