Makna Simbolik Penggunaan Surah Al-Ikhlas dalam Tradisi Jamasan Bende di Dusun Pete Desa Sukoharjo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Pendekatan Teori Semiotika Ferdinand de Saussure (Studi Living Qur'an)

PUTRI, APRILIA SUKARNO (2025) Makna Simbolik Penggunaan Surah Al-Ikhlas dalam Tradisi Jamasan Bende di Dusun Pete Desa Sukoharjo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Pendekatan Teori Semiotika Ferdinand de Saussure (Studi Living Qur'an). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Skripsi Aprilia SP-1.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari fenomena budaya masyarakat Dusun Pete, Desa Sukoharjo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, yang masih memelihara tradisi Jamasan Bende sebagai warisan leluhur. Tradisi ini tidak sekadar dipahami sebagai prosesi adat, tetapi juga sebagai media spiritual yang sarat dengan nilai ketauhidan. Fokus penelitian ini adalah mengkaji makna simbolik pembacaan Surah Al-Ikhlāṣ dalam Tradisi Jamasan Bende melalui pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure, yang menelaah hubungan antara penanda (signifier) dan petanda (signified) dalam membentuk makna. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan perspektif Living Qur’an. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam bersama tokoh masyarakat, observasi, serta penelusuran dokumen terkait. Analisis dilakukan dengan memaknai berbagai simbol yang hadir dalam rangkaian tradisi ini berdasarkan Teori Semiotika Saussure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang pertama, fakta unik mengenai sejarah munculnya tradisi ternyata beraal dari akar sejarah yang sama dengan Jamasan Bende yang ada di daerah Rembang, dimana akar sejarah yang menembus lintasan kerajaan, spiritualitas, hingga perjuangan melawan kolonialisme, Kedua, pembacaan Surah Al-Ikhlas dalam ritual jamasan bukan sekadar doa, melainkan penguatan nilai tauhid yang mengikat kesadaran spiritual kolektif masyarakat Dusun Pete. Setiap elemen simbolik, seperti air, bunga sekar kenanga, jun, terek, hingga suara bende, merepresentasikan kedalaman makna yang menghubungkan spiritualitas dengan identitas budaya masyarakat setempat. Ketiga, Surah Al-Ikhlas menjadi pengingat bahwa kekuatan hakiki hanya milik Allah, sementara bende hanya diperlakukan sebagai warisan leluhur yang dirawat dengan penuh penghormatan. Kata Kunci: Jamasan Bende, Surah Al-Ikhlas, Semiotika Ferdinand de Saussure

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Alqur'an
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 27 Oct 2025 17:33
Last Modified: 27 Oct 2025 17:33
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25876

Actions (login required)

View Item View Item