PENGAWASAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 PERSPEKTIF KEADILAN DISTRIBUTIF ARISTOTELES DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SALATIGA

ADITYA, PUTRA (2025) PENGAWASAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 PERSPEKTIF KEADILAN DISTRIBUTIF ARISTOTELES DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SALATIGA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text PUTRA ADITYA.pdf Download (1MB)
	Text PUTRA ADITYA.pdf Download (1MB)
	Text PUTRA ADITYA.pdf Download (1MB)
	Text PUTRA ADITYA.pdf Download (1MB)
	Text PUTRA ADITYA.pdf Download (1MB)

Abstract

Aditya, Putra. 2025.Pengawasan DLH Dalam Pengelolaan Limbah B3 Perspektif Kedilan Distributif (Studi Kasus Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga)Skripsi, Program Studi Hukum Tata Negara. Fakultas Syari'ah. Universitas Islam Negeri Salatiga Pembimbing: Dr. Fahmy Asyhari S.H., M.H. Kata Kunci: Pengawasan DLH, Limbah B3, Keadilan Distributif Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengawasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Salatiga dalam pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta mengkaji peran DLH dari perspektif keadilan distributif Aristoteles. Permasalahan pengelolaan limbah B3 menjadi krusial mengingat dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri LHK Nomor 06 Tahun 2021 dan UU No. 32 Tahun 2009. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum non-doktrinal (empiris) dengan pendekatan yuridis sosiologis, melihat hukum sebagai gejala sosial di lapangan. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pihak DLH dan masyarakat terdampak, sementara data sekunder didapatkan dari literatur dan peraturan terkait. Analisis data dilakukan secara kualitatif, menjelaskan fenomena di lapangan dan mengaitkannya dengan teori keadilan distributif Aristoteles serta teori pengawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DLH Kota Salatiga memiliki kerangka pengawasan formal yang terintegrasi dan ketat melalui sistem perizinan OSS dan pelaporan online, serta inspeksi rutin. Namun, efektivitas pengawasan di lapangan masih menghadapi tantangan berupa pengawasan pasca-izin yang belum optimal, respons lambat terhadap aduan masyarakat, serta indikasi pencemaran mikro atau kronis. Dari perspektif keadilan distributif Aristoteles, peran DLH belum sepenuhnya optimal karena adanya ketidakadilan dalam distribusi beban lingkungan, di mana masyarakat rentan menanggung dampak limbah secara tidak proporsional tanpa kompensasi yang memadai. Kurangnya sosialisasi, transparansi respons aduan, dan penegakan hukum yang kurang tegas semakin memperparah kesenjangan keadilan ini.

Actions (login required)

View Item