PRAKTIK DIGITAL PIRACY MELALUI TELEGRAM PERSPEKTIF FENOMENOLOGI DAN FIQH MUAMALAH (Studi Kasus Gen Z di Kota Salatiga)

SULISTYANI, ENDAH (2025) PRAKTIK DIGITAL PIRACY MELALUI TELEGRAM PERSPEKTIF FENOMENOLOGI DAN FIQH MUAMALAH (Studi Kasus Gen Z di Kota Salatiga). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
ENDAH SULISTYANI-33020210141-PRAKTIK DIGITAL PIRACY MELALUI TELEGRAM PERSPEKTIF FENOMENOLOGI DAN FIQH M.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Sulistyani, Endah. 2025. Praktik Digital Piracy Melalui Telegram Perspektif Fenomenologi dan Fiqh Muamalah (Studi Kasus Gen Z di Kota Salatiga). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Nur Mifchan Solichin, S.H., M.H. Kata Kunci: Digital Piracy, Telegram, Fenomenologi, Fiqh Muamalah Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya praktik Digital Piracy yang dilakukan oleh Gen Z di Kota Salatiga melalui Telegram. Mereka memanfaatkan fitur Telegram untuk mengakses, menyalin dan mendistribusikan karya film kepada orang lain tanpa izin pemilik. Tindakan itu dapat mengabaikan kepemilikan pada hak moral dan hak ekonomi pencipta. Padahal, dalam UU Hak Cipta, karya film termasuk karya sinematografi yang dilindungi. Dalam perspektif fiqh muamalah, karya film juga termasuk harta (maal) yang harus dilindungi hak kepemilikannya, sehingga terdapat larangan mengambil harta tanpa izin sebagaimana dalam Qs. Al-Baqarah ayat 188. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini yaitu Bagaimana Praktik Digital Piracy Melalui Telegram pada Gen Z di Kota Salatiga? dan Bagaimana Tinjauan Fenomenologi dan Fiqh Muamalah terhadap Praktik Digital Piracy Melalui Telegram pada Gen Z di Kota Salatiga?. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara secara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan deduktif. Untuk mengecek keabsahan data dilakukan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik Digital Piracy melalui Telegram yang dilakukan oleh Gen Z di Kota Salatiga meliputi kegiatan menggunakan, menyalin dan mendistribusikan karya film. Praktik tersebut diawali dengan pencarian judul film, kemudian unduh untuk ditonton secara streaming, atau disimpan di galeri hp. Serta bisa dibagikan kepada orang lain, baik file film maupun link aksesnya. Ditinjau dari fenomenologi Alfred Schutz praktik tersebut memiliki makna berbeda, dan tidak dipahami sebagai tindakan kriminal, melainkan telah menjadi kebiasaan dalam konteks dunia kehidupan digital mereka. Serta mempunyai motif karena (Because of motive) seperti faktor ketersediaan, aksesibilitas, teknologi yang memadai, menjaga data pribadi, serta faktor ekonomi yang sering ditemukan. Motif tujuan (In order to motive) yaitu mengisi waktu luang, mendapatkan hiburan dengan mudah, menghemat pengeluaran, memenuhi hobi atau kesenangan pribadi serta mendapatkan pengetahuan. Ditinjau dari perspektif fiqh muamalah, praktik tersebut bertentangan dengan dengan prinsip dasar fiqh muamalah, karena dapat dikategorikan sebagai tindakan mengambil harta tanpa izin (ghasab), juga melanggar hak cipta dalam Islam (hak ibtikar) sebagai bagian dari kekayaan intelektual yang sah. Oleh karena itu, Praktik Digital Piracy tersebut tidak diperbolehkan secara syariat karena bertentangan dengan prinsip keridhaan, keadilan, serta kepemilikan yang sah dalam fiqh muamalah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 27 Oct 2025 20:57
Last Modified: 27 Oct 2025 20:57
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/25933

Actions (login required)

View Item View Item