PERAN PESANTREN MASYARAKAT MERAPI-MERBABU (PM3) DALAM PEMBERDAYAAN PETANI DI DESA WONOLELO KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG

Bangun, Muhammadtaras (2025) PERAN PESANTREN MASYARAKAT MERAPI-MERBABU (PM3) DALAM PEMBERDAYAAN PETANI DI DESA WONOLELO KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Skripsi Taras SIAP .pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Taras SIAP .pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Taras SIAP .pdf Download (3MB)
	Text Skripsi Taras SIAP .pdf Download (3MB)

Abstract

tarasbangun Muhammad. 2025. “Peran Pesantren Masyarakat Merapi-Merbabu (PM3) Dalam Pemberdayaan Petani Di Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. Skripsi. Salatiga: Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Saipullah Hasan, M.A. Kata Kunci: peran, Pesantren Masyarakat Merapi-Merbabu (PM3), Pemberdayaan Petani Penelitian ini mengkaji peran Pesantren Masyarakat Merapi-Merbabu (PM3) dalam pemberdayaan petani di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Permasalahan utama yang dihadapi petani di wilayah ini meliputi keterbatasan akses modal, teknologi pertanian yang belum memadai, kesulitan pemasaran hasil panen, dan dampak lingkungan. Tujuan penelitian ini. (1). Untuk mengetahui peran Pesantren Masyarakat Merapi- Merbabu (PM3) dalam pemberdayaan Petani di Desa Wonolelo Kabupaten Magelang. (2) Untuk mengetahui hasil dari pemberdayaan Pesantren Masyarakat Merapi-Merbabu (PM3) terhadap pemberdayaan Petani di Desa Wonolelo Kabupaten Magelang Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Teknik meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Keabsahan data dijamin melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LPPM-PM3 telah berperan signifikan sebagai fasilitator dengan memberikan sosialisasi dan akses pinjaman modal syariah, yang berhasil menurunkan ketergantungan petani pada rentenir dari 70% menjadi 30%. Sebagai perantara, LPPM-PM3 berkolaborasi dengan Baitul Mall Merapi-Merbabu (BM3) dan Pemerintah Desa Wonolelo dalam menyalurkan dana dan program pemberdayaan, seperti bantuan bibit dan alat pertanian. Peran mediator diwujudkan melalui pendampingan sosial-spiritual dan pelatihan pertanian ramah lingkungan, serta memfasilitasi dialog antara petani dan dinas terkait. Dalam kapasitasnya sebagai pembela, LPPM-PM3 mendampingi petani dalam menyampaikan aspirasi dan berupaya membeli hasil panen dengan harga lebih tinggi saat terjadi anjlok harga, meskipun terdapat keterbatasan akses ke semua petani. Terakhir, sebagai pelindung, LPPM-PM3 memberikan arahan moral, mengawasi program, dan menghubungkan lembaga dengan pihak eksternal untuk keberlanjutan program. Program Bakti Sosial Sayur, misalnya, berhasil menyerap sekitar 24.674 kg sayuran dari 204 petani dan mendistribusikannya ke 42 masjid dan 109 pondok pesantren di DIY dan Magelang dengan anggaran lebih dari Rp 245 juta.

Actions (login required)

View Item