PERAN PIMPINAN DAERAH AISYIYAH (PDA) KOTA SALATIGA DALAM PEMBINAAN KELUARGA SAKINAH PERSPEKTIF TANDFIDZ KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL TARJIH XXVIII TAHUN 2015

Al-Faruqi, Ahmad Jauhari (2025) PERAN PIMPINAN DAERAH AISYIYAH (PDA) KOTA SALATIGA DALAM PEMBINAAN KELUARGA SAKINAH PERSPEKTIF TANDFIDZ KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL TARJIH XXVIII TAHUN 2015. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Revisi Skripsi Pengesahan JAU_FIXXX.pdf Download (2MB)
	Text Revisi Skripsi Pengesahan JAU_FIXXX.pdf Download (2MB)
	Text Revisi Skripsi Pengesahan JAU_FIXXX.pdf Download (2MB)
	Text Revisi Skripsi Pengesahan JAU_FIXXX.pdf Download (2MB)
	Text Revisi Skripsi Pengesahan JAU_FIXXX.pdf Download (2MB)
	Text Revisi Skripsi Pengesahan JAU_FIXXX.pdf Download (2MB)
	Text Revisi Skripsi Pengesahan JAU_FIXXX.pdf Download (2MB)
	Text Revisi Skripsi Pengesahan JAU_FIXXX.pdf Download (2MB)
	Text Revisi Skripsi Pengesahan JAU_FIXXX.pdf Download (2MB)
	Text Revisi Skripsi Pengesahan JAU_FIXXX.pdf Download (2MB)
	Text Revisi Skripsi Pengesahan JAU_FIXXX.pdf Download (2MB)
	Text Revisi Skripsi Pengesahan JAU_FIXXX.pdf Download (2MB)
	Text Revisi Skripsi Pengesahan JAU_FIXXX.pdf Download (2MB)

Abstract

Ahmad Jauhari Al Faruqi. 2025. Peran Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) DALAM PEMBINAAN KELUARGA SAKINAH PERSPEKTIF TANDFIDZ KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL TARJIH XXVIII TAHUN 2015 Kata Kunci: Peran, Keluarga Sakinah, Keputusan Tandfidz XXVIII Tahun 2015, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023 tercatat lebih dari 516.000 kasus perceraian di seluruh Indonesia, alasan perceraian yang biasa ditemui adalah pertengkaran, faktor ekonomi, dan kurang harmonis dalam keluarga. Sementara itu, di Kota Salatiga data dari Pengadilan Agama pada bulan Januari-Desember tahun 2023, telah terjadi cerai gugat paling tinggi yaitu 275 kasus, cerai talak sebanyak 83 kasus, perwalian 24 kasus, dispensasi nikah sebanyak 18 kasus, meskipun dari sekian banyak kasus perceraian, sepanjang observasi dan pra penelitian, belum terdapat pengurusAisyiyah Kota Salatiga yang bercerai. Penelitian ini fokus pada peran Pimpinan Daerah Aisyiyah Dalam Pembinaan Keluarga Sakinah dan bagaimana Pedoman dari hasil Tandfidz terhadap aspek dalam pembinaan keluarga sakinah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris. Tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah teknik yang dikembangkan oleh Miles dan Huberan Triangulasi digunakan untuk mengecek keabsahan data Hasil penelitian menyatakan bahwa peran pimpinan daerah aisyiyah Kota Salatiga dalam aspek spiritual (agama) sebagai pembuat program, pada aspek pendidikan sebagai penyedia layanan pendidikan, pada aspek ekonomi sebagai penyedia latihan wirausaha, pada aspek kesehatan sebagai panjang tangan dari instansi pemerintahan, pada aspek sosial sebagai fasilitator agar tumbuh kepekaan sosial dalam keluarga, Dalam perspektif hasil putusan tandfidz XXVIII tahun 2015, peran yang telah dilakukan oleh Aisyiyah sudah baik dan sesuai, meskipun belum sepenuhnya sesuai pada hasil putusan tandfidz XXVIII tahun 2015 tentang pembinaan keluarga sakinah dan ada beberapa catatan yang harus di evaluasi dan ditingkatkan, terutama kajian dan pendampingan yang lebih mendalam tentang keluarga sakinah.

Actions (login required)

View Item