Problem Penggunaan Dhomir dalam Surah Yusuf (Diraasah Tahliliyyah Nahwiyyah)

Khizbaini, Siti Ayyul (2025) Problem Penggunaan Dhomir dalam Surah Yusuf (Diraasah Tahliliyyah Nahwiyyah). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Siti Ayyul Khizbaini_53040210038_Problem Penggunaan Dhomir dalam Surah Yusuf (Diraasah Tahliliyyah Nahwiyyah)_compressed.pdf Download (1MB)
	Text Siti Ayyul Khizbaini_53040210038_Problem Penggunaan Dhomir dalam Surah Yusuf (Diraasah Tahliliyyah Nahwiyyah)_compressed.pdf Download (1MB)
	Text Siti Ayyul Khizbaini_53040210038_Problem Penggunaan Dhomir dalam Surah Yusuf (Diraasah Tahliliyyah Nahwiyyah)_compressed.pdf Download (1MB)
	Text Siti Ayyul Khizbaini_53040210038_Problem Penggunaan Dhomir dalam Surah Yusuf (Diraasah Tahliliyyah Nahwiyyah)_compressed.pdf Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian kepustakaan yang berjudul "Problem Penggunaan Ḍamīr dalam Surah Yusuf (Dirāsah Taḥlīliyyah Naḥwiyyah)". Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk bentuk ḍamīr yang terdapat dalam surah Yusuf serta menganalisis problem penggunaannya yang secara ẓāhir tampak menyimpang dari kaidah gramatikal (nahwu). Ḍamīr merupakan bagian penting dalam struktur bahasa Arab yang berfungsi menggantikan isim. Dalam penggunaannya, sering kali terkait erat dengan keakuratan rujukan (marja') serta kesesuaian bentuk dengan fā'il dan fi'il. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan dirāsah taḥlīliyyah naḥwiyyah. Data utama diperoleh dari teks al-Qur'an surah Yusuf, sementara data sekunder berasal dari berbagai kitab nahwu, tafsir, balagah, serta literatur linguistik Arab lainnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi dan analisis isi untuk mengklasifikasikan bentuk-bentuk ḍamīr serta mengidentifikasi ayat-ayat surah Yusuf yang mengandung kejanggalan struktural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 540 ḍamīr dalam surah Yusuf dengan rincian 300 ḍamīr bāriz muttaṣil, 38 ḍamīr bāriz munfaṣil, 77 ḍamīr mustatir wujūb, dan 125 ḍamīr mustatir jawāz. Dari jumlah tersebut teridentifikasi beberapa problem penggunaan seperti, fi'il mużakkar dengan fā'il mu'annaṡ, ḍamīr kembali kepada marja' yang tidak disebut secara eksplisit, penggunaan bentuk jama' untuk isim mufrad gairu 'āqil, dan ketidaksesuaian jenis atau jumlah antara fā'il dan fi'il. Melalui pendekatan balagah dan teori i'jāz al-Qur'an, ditemukan bahwa penyimpangan tersebut dapat diterima secara maknawiyyah karena mempertimbangkan aspek iltifāt, majaz, dan gaya bahasa ta'ẓīm yang khas dalam uslūb al-Qur'an. Kata kunci: Ḍamīr, Surah Yusuf, Balagah, I'jāz al-Qur'an

Actions (login required)

View Item