Azizah, Salsa Nur (2025) Tindak Tutur Ilokusi Pada Syair "Taubatun Wa Nadamun" Dalam Diwan Imam Syafi'i. Other thesis, IAIN SALATIGA.
| ![[img]](http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text SKRIPSI Salsa Nur Azizah.pdf Download (1MB) | 
| ![[img]](http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text SKRIPSI Salsa Nur Azizah.pdf Download (1MB) | 
| ![[img]](http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text SKRIPSI Salsa Nur Azizah.pdf Download (1MB) | 
| ![[img]](http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text SKRIPSI Salsa Nur Azizah.pdf Download (1MB) | 
| ![[img]](http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text SKRIPSI Salsa Nur Azizah.pdf Download (1MB) | 
| ![[img]](http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text SKRIPSI Salsa Nur Azizah.pdf Download (1MB) | 
Abstract
Skripsi yang berjudul “Tindak Tutur Ilokusi pada Syair “Taubatun Wa Nadamun” dalam Diwan Imam Syafi’i” bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam syair tersebut. Penekitian ini menggunakan teori tindak tutur yang dikemukakan oleh John R. Searle, yang mencakup lima bentuk tindak tutur ilokusi, yaitu asertif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data primer berupa syair “Taubatun Wa Nadamun” dalam kitab Diwan Imam Syafi’i, sedangkan sumber data sekunder berupa buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat, yakni menyimak bait-bait syair “Taubatun Wa Nadamun” dan mencatat tuturan yang mengandung bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam syair “Taubatun Wa Nadamun” terdapat tiga bentuk tindak tutur ilokusi, yaitu asertif, direktif, dan ekspresif. Tindak tutur asertif berjumlah 34, berfungsi untuk menyatakan keyakinan dan pengakuan dosa, tindak tutur direktif berjumlah 4 berfungsi untuk memerintah dan melarang, dan tindak tutur ekspresif berjumlah 8 berfungsi untuk mengungkapkan penyesalan, harapan, memuji dan rasa kagum. Pada syair ini tidak ditemukan tindak tutur komisif dan deklaratif karena syair ini berbentuk monolog batin yang bersifat reflektif, sehingga tidak ada interaksi sosial dua arah yang memungkinkan munculnya kedua bentuk tindak tutur tersebut.
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Subjects: | Kesusasteraan | 
| Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id | 
| Date Deposited: | 29 Oct 2025 16:40 | 
| Last Modified: | 29 Oct 2025 16:40 | 
| URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/26086 | 
Actions (login required)
|  | View Item | 
 
        