Peran KH. Muhammad Sholikhin Dalam Perubahan Sosial Keagamaan Masyarakat Dusun Pedut, Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali (2002-2021)

Aprilia, Avivah Dwi (2025) Peran KH. Muhammad Sholikhin Dalam Perubahan Sosial Keagamaan Masyarakat Dusun Pedut, Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali (2002-2021). Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Avivah Dwi Aprilia-53010210093-Peran KH. Muhammad Sholikhin Dalam Perubahan Sosial Keagamaan Masyarakat Dusun Pedut, Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali (2002-2021).pdf Download (392kB)
	Text Avivah Dwi Aprilia-53010210093-Peran KH. Muhammad Sholikhin Dalam Perubahan Sosial Keagamaan Masyarakat Dusun Pedut, Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali (2002-2021).pdf Download (392kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul "Peran KH. Muhammad Sholikhin dalam Perubahan Sosial Keagamaan masyarakat Dusun Pedut (2002-2021)". Fokus penelitian adalah untuk mengungkap peran KH. Muhammad Sholikhin terhadap perubahan suatu lingkup masyarakat di sebuah Dusun dalam bidang sosial, keagamaan, dan budaya. Permasalahan utama yang dikaji mencakup: 1) biografi KH. Muhammad Sholikhin 1972-2002, 2) kondisi sosial keagamaan masyarakat Dusun Pedut sebelum tahun 2002, dan 3) peran KH. Muhammad Sholikhin dalam merubah kondisi sosial keagamaan masyarakat Dusun Pedut tahun 2002-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Data diperoleh melalui. sumber primer berupa wawancara dengan keluarga KH. Muhammad Sholikhin, ketua RW Dusun Pedut, teman KH. Muhammad Sholikhin, masyarakat Dusun Pedut dan tokoh agama, serta dokumen berupa arsip koran, arsip Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah, serta dokumentasi milik keluarga KH. Muhammad Sholikhin. Sumber sekunder diperoleh dari literatur ilmiah terkait perubahan sosial dalam suatu masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KH. Muhammad Sholikhin lahir tahun 1972 di Dusun Pedut, merupakan ulama keturunan KH. Diponingrat dan Sultan Agung Hanyokrokusumo. Sebelum tahun 2002, masyarakat Dusun Pedut masih dikatakan terpuruk meskipun banyak dari mereka telah memeluk agama Islam. Sebagian besar masyarakat masih melakukan praktik yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti percaya pada dukun dan menggunakan sesajen di tempat tertentu. Kehadiran KH. Muhammad Sholikhin dengan dakwahnya yang sederhana dan mudah dipahami membuat masyarakat mulai berubah ke arah yang lebih baik. KH. Muhammad Sholikhin juga mendirikan Yayasan Al Hikmah sebagai upaya memperbaiki kondisi keagamaan masyarakat Dusun Pedut menuju kehidupan religius yang lebih baik. Kata Kunci: KH. Muhammad Sholikhin, Peran, Perubahan, Sosial-Keagamaan, Masyarakat Pedut Boyolali.

Actions (login required)

View Item