Analisis Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Penetapan Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit ( Studi Kasus Desa Kebon Agung Kalimantan Timur )

Jannah, Ridyan Fatkhul (2025) Analisis Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Penetapan Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit ( Studi Kasus Desa Kebon Agung Kalimantan Timur ). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Ridyan Fatkhul Jannah- 33020190133 - Analisis Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Penetapan Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit ( Studi Kasus Desa Kebon Agung Kalimantan Timur ).pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Jannah, Ridyan Fatkhul. 2025. Analisis Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Penetapan Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit (Studi Kasus Desa Kebon Agung Kalimantan Timur). Skripsi, Fakultas Syariah, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Endang Sriani, M.H. Kata Kunci : Hukum Ekonomi Syariah dan Penetapan Harga Tandan Buah Segar Industri kelapa sawit memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia sebagai sumber devisa utama sekaligus mata pencaharian bagi masyarakat pedesaan. Namun, pengelolaannya masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya dalam menciptakan sistem penetapan harga yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Salah satu permasalahan yang menonjol adalah fluktuasi harga Tandan Buah Segar (TBS) yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani, seperti yang terjadi di Desa Kebon Agung, Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme penetapan harga TBS di Desa Kebon Agung serta meninjau sistem penetapan harga tersebut dalam Prinsip Ekonomi Syariah guna mengetahui sejauh mana prinsip keadilan, keterbukaan, dan kemaslahatan diterapkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan yuridis empiris dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer yakni hasil wawancara dengan petani penggarap dan tengkulak, serta dokumentasi lapangan. Sedangkan sumber sekunder diperoleh dari laporan harga TBS petani dan data administrasi Pemerintahan Desa setempat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada 15 narasumber (10 petani penggarap dan 5 pihak tengkulak) serta dokumentasi dan foto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Desa Kebon Agung masih bersifat sepihak karena ditentukan langsung oleh tengkulak tanpa adanya musyawarah dan transparansi informasi. Kondisi ini menempatkan petani pada posisi tawar yang lemah akibat keterbatasan akses pasar dan desakan ekonomi. Dalam Prinsip Ekonomi Syariah, sistem tersebut belum mencerminkan prinsip-prinsip syariah secara menyeluruh. Prinsip kerelaan (ar-ridha), transparansi, kejujuran, dan keadilan tidak terpenuhi, sementara harga dan kompensasi yang diterima petani belum sesuai dengan konsep tsaman al-mitsl dan iwadh al-mitsl. Situasi ini menimbulkan ketidakadilan dalam transaksi serta merugikan petani sebagai pihak yang lebih lemah. Oleh karena itu, dibutuhkan perbaikan sistem penetapan harga yang lebih adil, terbuka, dan partisipatif agar sesuai dengan nilai-nilai Islam dan mampu mewujudkan kesejahteraan bersama secara berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 29 Oct 2025 19:12
Last Modified: 29 Oct 2025 19:12
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/26118

Actions (login required)

View Item View Item