Zulfa, Indana (2025) PENANGANAN PATOLOGI SOSIAL MENTAL DISORDER DI PUSKESMAS KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG. Other thesis, IAIN SALATIGA.
|
Text
Indana Zulfa-43030200025-PENANGANAN PATOLOGI SOSIAL MENTAL DISORDER DI PUSKESMAS KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
Indana Zulfa-43030200025-PENANGANAN PATOLOGI SOSIAL MENTAL DISORDER DI PUSKESMAS KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
Indana Zulfa-43030200025-PENANGANAN PATOLOGI SOSIAL MENTAL DISORDER DI PUSKESMAS KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG.pdf Download (2MB) |
Abstract
Tujuan dalam penelitian ini yaitu 1) untuk mendeskripsikan langah-langkah dalam mendeteksi dini, mencegah, dan mengelola patologi sosial mental disorder di puskesmas Kecamatan Tengaran. 2) untuk mendeskrispsikan bagaimana pekerja sosial klinis dapat berpartisipasi dalam penanganan patologi sosial mental disorder yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan tengaran Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilengkapi dengan pendekatan penelitian fenomenologi dimana penulis akan menggali terkait pemahaman subjektif individu terhadap suatu hal. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer yaitu hadsil wawancara dengan staff bidang kesehatan jiwa puskesmas Kecamatan Tengaran dan dosen program studi Pengembangan Masyarakat Islam, serta sumber data sekunder yang diperoleh melalui dokumentasi pada program yang telah dilaksanakan oleh puskesmas kecamatan Tengaran dalam penanganan patologi sosial mental disorder. Pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan teknik uji keabsahan data triangulasi sumber. Berdasarkan penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa (1) langkah-langkah dalam mendeteksi dini, mencegah, dan mengeola patologi sosial mental disorder di Puskesmas Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang telah secara nyata dilakukan. Proses dilakukan mulai dari deteksi dini hingga pengawasan dalam pengobatan yang dibutuhkan oleh klien atau pasien. (2) pekerja sosial klinis dapat memberikan bantuan secara nyata bagi klien atau pasien gangguan kejiwaan (mental disorder) akan tetapi tetap harus sesuai dengan ruang lingkup dan batasan kerjanya. Ruang lingkup kerja pekerja sosial klinis berfokus pada aspek psikososial (dukungan emosional, konseling keluarga, akses layanan sosial). Untuk batasan kerja pekerja sosial klinis yaitu tidak melakukan diagnosis medis atau terapi farmakologi. Pekerja sosial klinis hendaknya berkolaborasi dengan tenaga kesehatan untuk memastikan penanganan yang komprehensif.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | Ilmu Terapan |
| Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 18:03 |
| Last Modified: | 30 Oct 2025 18:03 |
| URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/26180 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
