fajriya, Adelia laelatul (2025) ANALISIS PERBANDINGAN PUTUSAN PENGADILAN TERHADAP PERKARA CERAI GUGAT AKIBAT SUAMI TIDAK BEKERJA PERSPEKTIF MASLAHAH (Studi Putusan Pengadilan Agama Kota Salatiga). Other thesis, IAIN SALATIGA.
|
Text
Adelia Laelatul Fajriya.pdf Download (9MB) |
|
|
Text
Adelia Laelatul Fajriya.pdf Download (9MB) |
|
|
Text
Adelia Laelatul Fajriya.pdf Download (9MB) |
|
|
Text
Adelia Laelatul Fajriya.pdf Download (9MB) |
Abstract
Terdapat banyak kasus saat ini yang memicu perceraian dalam pernikahan, yang pada akhirnya menimbulkan konflik dan pertengkaran secara berkelanjutan yang disebabkan oleh kurangnya nafkah lahiriah dari suami kepada istri. Perceraian terjadi karena suami tidak bekerja, yang menyebabkan ketidakharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu, hakim sebagai pengambil keputusan harus teliti agar dapat menetapkan keputusan yang bijaksana dan seimbang tanpa menimbulkan kerugian bagi pihak manapun. Skripsi ini mengangkat dua permasalahan utama dengan menyajikan 2(dua) putusan yang dikabulkan dan 1 (satu) putusan yang ditolak dengan tujuan : pertama, menganalisis perbandingan putusan pengadilan terhadap dikabulkan dan ditolaknya perkara cerai gugat akibat suami tidak bekerja dan menganalisis perbandingan putusan pengadilan terhadap dikabulkan dan ditolaknya perkara cerai gugat akibat suami tidak bekerja menurut Maslahah. Jenis penelitian ini adalah penelitian putusan dengan menggunakan pendekatan hukum normative. Sumber data didapatkan dari Pengadilan Agama Kota Salatiga yaitu 2 putusan yang dikabulkan : Putusan No. 77/Pdt.G/2023/PA.Sal, Putusan No. 111/Pdt.G/2021/PA.Sal, dan 1 putusan yang ditolak yaitu No. 1274/Pdt.G/2016/PA.Sal. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa, pertama, hakim memutuskan perceraian menurut UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 39 huruf (f), yang mana ketiga kasus tersebut sama akan tetapi hasil putusannya berbeda, sebab hakim memutuskan perkara tersebut melihat dari pertengkaran dan perselisihan yang berkelanjutan antara suami istri sehingga tidak bisa hidup rukun kembali, dan bukan karena suami tidak mau bekerja semata. Kedua, menurut teori maslahah, ketiga putusan tersebut sudah sesuai dengan maslahah meskipun keputusannya berbeda karena 2 putusan dikabulkan tujuan syara’ tidak lagi dipertahankan, tidak bertentangan atau meninggalkan nash syara’, serta mencakup kemaslahatan dharuriyah, dan 1 putusan yang ditolak karena tanpa bukti/saksi adalah sah dan tidak bertentangan dengan syara’.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
| Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 21:32 |
| Last Modified: | 30 Oct 2025 21:32 |
| URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/26187 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
