FUAD, DIDIK NUR (2025) Tinjauan Maslahah Dan Mafsadah Terhadap Praktik Utang-piutang Konversi Harga Daging Sapi di Kelurahan Randuacir Salatiga. Other thesis, IAIN SALATIGA.
|
Text
NONBAB3BAB4 (1).pdf Download (4MB) |
Abstract
Nur Fuad, Didik. 2025. Tinjauan Maslahah dan Mafsadah Terhadap Praktik Utang-Piutang Konversi Harga Daging Sapi Di Kelurahan Randuacir Salatiga. Skripsi. Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Ekonomi Syariah. Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Ali Geno Berutu, M.A.Hk Kata kunci: Maslahah, Mafsadah, Utang-Piutang, Konversi Daging Sapi Penelitian ini mengkaji praktik utang-piutang berbasis konversi nilai daging sapi yang berkembang di masyarakat Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Fokus kajian diarahkan pada tiga aspek utama: pola pelaksanaan praktik, analisis terhadap kebermanfaatan (maslahah) dan potensi kerugian (mafsadah), serta persepsi masyarakat terhadap kesesuaian praktik dengan prinsip syar’i dalam hukum Islam. Jenis penelitian ini merupakan field research dengan pendekatan yuridis empiris, dimana peneliti tidak hanya menelaah norma hukum secara tekstual, tetapi juga mengobservasi praktik ekonomi masyarakat yang hidup sebagai tradisi lokal (‘urf). Data primer dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan pelaku transaksi dan tokoh masyarakat, serta observasi langsung terhadap momen pelunasan utang. Data sekunder diperoleh melalui kajian pustaka yang mencakup literatur fikih, jurnal ilmiah, dokumen resmi, dan arsip pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik utang-piutang tersebut dilakukan secara informal dan berbasis kepercayaan sosial, dengan pelunasan dalam bentuk uang yang disesuaikan dengan harga daging sapi saat jatuh tempo. Masyarakat memandang sistem ini sebagai bentuk muamalah yang sah secara sosial dan syar’i, karena didasarkan pada prinsip ridha, kejujuran, dan musyawarah. Praktik ini memberikan kemanfaatan dalam bentuk akses dana cepat (maslahah dārūriyyah), namun memiliki potensi mafsadah ketika terjadi fluktuasi harga yang tajam. Mekanisme toleransi sosial dan penyesuaian nilai diyakini mampu meredam risiko tersebut. Dengan mempertimbangkan kerangka maqāṣid al-syarī‘ah, praktik ini dapat dikategorikan sebagai model ekonomi lokal yang mencerminkan prinsip perlindungan harta (ḥifẓ al-māl) dan penghilangan kesulitan (rafʿ al-ḥaraj), serta menunjukkan bahwa hukum Islam memiliki fleksibilitas dalam merespons praktik ekonomi berbasis kebutuhan dan kebiasaan masyarakat.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
| Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
| Date Deposited: | 31 Oct 2025 18:44 |
| Last Modified: | 31 Oct 2025 18:44 |
| URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/26215 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
