Keadilan Pembagian Harta Waris Di Desa Borobudur Dalam Perspektif Munawir Sajdzali

Zulkarnaen, Kiki (2025) Keadilan Pembagian Harta Waris Di Desa Borobudur Dalam Perspektif Munawir Sajdzali. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI-KIKI ZULKARNAEN-105.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI-KIKI ZULKARNAEN-105.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI-KIKI ZULKARNAEN-105.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI-KIKI ZULKARNAEN-105.pdf

Download (2MB)

Abstract

Zulkarnaen, Kiki. 2025. Keadilan Pembagian Harta Waris di Desa Borobudur Dalam Perpsektif Munawir Sjadzali. Skripsi. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Fakultas Syari’ah. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing Sukron Ma’mun, Ph. D. Kata Kunci:Keadilan, Pembagian Harta Waris, Munawir Sjadzali Fenomena pembagian harta waris di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang menunjukkan adanya praktik pembagian yang berbeda dari ketentuan fikih. Masyarakat lebih memilih sistem pembagian sama rata (1:1) antara anak laki-laki dan perempuan dengan alasan menjaga kerukunan keluarga dan menghindari pertengkaran. Pola pembagian ini dianggap lebih adil menurut pemahaman masyarakat, meskipun tidak sesuai dengan ketentuan 2:1 dalam hukum Islam. Penelitian ini difokuskan untuk menjawab dua pertanyaan yakni: Bagaimana praktik keadilan pembagian harta waris di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang?, serta bagaimana analisis pemikiran Munawir Sjadzali tentang keadilan warisan terhadap praktik pembagian harta waris di Desa Borobudur Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yuridis-sosiologis. Data dikumpulkan melalui wawancara, dan dokumentasi terhadap masyarakat dan tokoh agama di Desa Borobudur. Analisis data dilakukan secara deskriptif-induktif dengan menggunakan teori keadilan warisan perspektif Munawir Sjadzali sebagai landasan teoritis. Munawir berpendapat bahwa ketentuan pembagian waris 2:1 tidak bersifat mutlak, melainkan dapat ditinjau kembali dengan memperhatikan konteks sosial, tanggung jawab ekonomi, serta tujuan syariat Islam (maqasid al-syari‘ah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, praktik pembagian harta waris secara sama rata di Desa Borobudur dilakukan setelah pewaris meninggal namun bagiannya ditetapkan saat pewaris masih hidup. Sehingga secara hukum tetap tergolong waris meskipun bagiannya tidak mengikuti ketentuan hukum Islam. Pembagian sama rata (1:1) dianggap sebagai bentuk keadilan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern, di mana perempuan turut berperan dalam ekonomi keluarga. Kedua, dari penelitian ini menunjukkan adanya kesesuaian antara praktik masyarakat Borobudur dengan pemikiran Munawir Sjadzali tentang keadilan substantif dalam warisan, yakni upaya mewujudkan kemaslahatan, keseimbangan, dan kerukunan keluarga.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 01 Nov 2025 01:31
Last Modified: 01 Nov 2025 01:31
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/26222

Actions (login required)

View Item View Item