PRAKTIK PENJUALAN PADA MULTILOS DI PASAR GEDE SURAKARTA DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH

PRADITA, TIAS AMBAR (2025) PRAKTIK PENJUALAN PADA MULTILOS DI PASAR GEDE SURAKARTA DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
tias ambar pradita skripsi.pdf

Download (2MB)
[img] Text
SKRIPSI TIAS AMBAR PRADITA.pdf

Download (983kB)
[img] Text
SKRIPSI TIAS AMBAR PRADITA.pdf

Download (983kB)

Abstract

Praktik penjualan pada pedagang mutlilos atau pedagang yang memiliki lebih dari satu Surat Hak Penempatan (SHP) di Pasar Gede Surakarta terdapat ketidaksesuaian dengan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 2 Tahun 2024. Akan tetapi, dalam pelaksanaanya terdapat pedagang yang menjalankan sistem eceran dengan alasan menyesuaikan kondisi pasar yang didominasi oleh pembeli wisatawan. Dengan fenomena ini muncul persoalan hukum, ekonomi serta sosial di lingkungan pasar, khususnya bagi pedagang yang hanya memiliki satu SHP dan murni dalam menjual secara eceran adanya kertidaksesuaian dengan peraturan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik penjualan pada multilos di Pasar Gede Kota Surakarta, mengetahui dampak ekonomi dan sosial dari praktik penjualan pada multilos di Pasar Gede Kota Surakarta, dan mengetahui praktik penjualan pada multilos di Pasar Gede Kota Surakarta dalam Perspektif Maslahah. Penelitian ini merupakan penelitain lapangan (field research) dengan metode deskritif kualitatif dan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan pihak pengelola pasar, pedagang multilos, pedagang satu los dan pembeli. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Perda Kota Surakarta profil Pasar Gede Surakarta. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik penjualan oleh pedagang dengan lebih dari satu SHP los atau multilos di Pasar Gede dalam praktiknya mereka masih berjualan dengan sistem eceran dan grosir. Walaupun demikian, praktik ini memberikan sejumlah manfaat bagi pedagang, pengelola pasar serta pembeli yaitu dengan adanya peningkatan retribusi, beragam pilihan makanan dan aktivitas ekonomi pasar yang tetap berjalan. Apabila dilihat dalam perspektif maslahah, praktik ini termasuk dalam maslahah hajiyyah. Namun selain itu, praktik ini juga memberikan dampak kerugian atau mafsadah yang timbul yaitu bagi pedagang satu los yang murni berjualan secara eceran. Mereka tidak dapat bersaing secara adil karena adanya ketimpangan yang muncul dengan adanya pedagang multilos yang berjualan secara eceran juga.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 01 Nov 2025 01:59
Last Modified: 01 Nov 2025 01:59
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/26225

Actions (login required)

View Item View Item