Zunaeni, (2025) PENERAPAN KAIDAH FIQHIYYAH DALAM PUTUSAN DISPENSASI NIKAH DI PENGADILAN AGAMA TEMANGGUNG TAHUN 2023 PERSPEKTIF RESPONSIVE LAW THEORY. Other thesis, IAIN SALATIGA.
|
Text
Zunaeni-12060230034-Penerapan Kaidah Fiqhiyyah Dalam Putusan Dispensasi Nikah Di Pengadilan Agama Temanggung Tahun 2023 Perspektif Responsive Law Theory.pdf Download (2MB) |
Abstract
Zunaeni. 2025. Penerapan Kaidah Fiqhiyyah Dalam Putusan Dispensasi Nikah Di Pengadilan Agama Temanggung Tahun 2023 Perspektif Responsive Law Theory. Tesis. Salatiga: Program Studi Pascasarjana Hukum Keluarga Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Moh. Khusen, M.Ag., M.A. Kata Kunci: Kaidah Fiqhiyyah, Dispensasi Nikah, dan Responsive Law Theory. Pengadilan Agama Temanggung sebagai salah satu lembaga peradilan agama di Indonesia menerima cukup banyak perkara dispensasi nikah setiap tahunnya. Pada tahun 2023, tercatat peningkatan jumlah permohonan dispensasi nikah yang memunculkan kebutuhan untuk memahami secara mendalam bagaimana hakim menggunakan kaidah fiqhiyyah dalam menyusun pertimbangan hukumnya. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian ini yaitu pendekatan yuridis normatif. Sumber data primer pada penelitian ini yaitu putusan hakim pada Pengadilan Agama Kabupaten Temanggung pada Tahun 2023. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan studi pustaka, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan dari hasil wawancara dengan hakim. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Penerapan Kaidah Fiqhiyyah Dalam Putusan Dispensasi Nikah di Pengadilan Agama Temanggung Tahun 2023 Perspektif Responsive Law Theory. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dalam putusan dispensasi nikah di Pengadilan Agama Kabupaten Temanggung tahun 2023, yang berjumlah 291 perkara dispensasi nikah. Dari banyaknya jumlah tersebut terbagi menjadi 111 putusan yang dikabulkan didominasi oleh tiga kaidah fiqhiyyah, yaitu “dar’ul mafasid muqaddam ‘ala jalb al-mashalih” terdapat 8 putusan, “Idzā ta‘āraḍa ḍararāni fuḍḍila akhaffuhā” terdapat 103 putusan serta “Taṣarrufu al-imāmi ‘alā ar-ra‘iyyati manūṭun bil-maṣlaḥah” terdapat 4 putusan. Dalam perspektif Responsive Law Theory, penerapan kaidah tersebut mencerminkan bahwa hakim tidak hanya berpegang pada aturan normatif, tetapi juga mempertimbangkan kondisi sosial dan kesiapan calon mempelai secara menyeluruh, sehingga menunjukkan bahwa hukum Islam bersifat adaptif, kontekstual, dan responsif terhadap realitas masyarakat.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
| Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
| Date Deposited: | 01 Nov 2025 13:57 |
| Last Modified: | 01 Nov 2025 13:57 |
| URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/26235 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
