AULIYA, SHINTA (2025) CHILDFREE DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI. Other thesis, IAIN SALATIGA.
| 
              
Text
 shinta auliya_53030200044_childfree dalam perspektif hadis nabi.pdf Download (2MB)  | 
          |
| 
              
Text
 shinta auliya_53030200044_childfree dalam perspektif hadis nabi.pdf Download (2MB)  | 
          
Abstract
Childfree adalah pasangan yang mempunyai keputusan untuk tidak memiliki keturunan karena ada berbagai faktor yang mempengaruhinya. Sedangkan hal itu sedikit bertolak belakang dengan tujuan pernikahan dalam islam. Oleh karena itu peneliti akan menguak lebih dalam tentang kaitannya childfree dalam perspektif hadis agar dapat mengetahui tipologi dari hadis childfree dan juga mengetahui status hukum dari childfree dalam perspektif hadis. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian hermeneutika hadis. Sumber data primer didapat dari kitab Kutubus Tis’ah selain itu untuk sumber data sekunder diambil dari buku, skripsi, aplikasi, jurnal, atau sumber-sumber lain yang relevan. Metode pengumpulan data dalam skripsi ini menggunakan kajian kepustakaan yang berawal dari penelusuran hadis pada kitab atau aplikasi, melakukan takhrij, dan kemudian melakukan pemahaman hadis khususnya pada kajian hadis hermenutika hadis dari Fazlur Rahman. Teknik analisa data dengan pendekatan analisis sanad dan matan hadis, pendekatan fiqh al-hadis atau pemahaman hadis (hermeneutika hadis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa childfree dilihat dari segi tipologi hadis ditemukan adanya perdebatan dengan hadis perintah banyak keturunan yang kemudian diselesaikan dengan salah satu kajian pemahaman hadis yaitu hermeneutika hadis dari Fazlur Rahman. Metode dari Fazlur Rahman yaitu metode double movement yang artinya dua gerakan. Dua Gerakan ini terbagi dalam metode khusus ke umum dan umum ke khusus. Untuk metode yang pertama yaitu dikaji kajian sosio-historisnya dan untuk Gerakan yang kedua yaitu menerapkan gerakan pertama pada keadaan masa kini. Dari kajian hermeneutika tersebut maka dua hadis itu secara keseluruhan masih bisa digunakan hanya saja para pengguna hujjah tersebut bisa menyesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dari hasil kajian ini maka diketahui status hukum childfree dihukumi boleh ketika hanya untuk tujuan menunda kehamilan dalam jangka waktu dekat, bukan untuk menunda secara total. Karena hukum dari childfree yang memaknai untuk menunda anak dalam waktu lama hukumnya haram kecuali dengan alasan yang diperkuat seperti halnya terkait dengan kondisi seorang perempuan. Selain itu menurut sebagian pendapat kaum laki-laki, childfree ini mempunyai dampak tersendiri bagi mereka seperti halnya hubungan rumah tangga tidak harmonis dan dinilai kurang segan oleh masyarakat.
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Subjects: | Agama > Hadits | 
| Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id | 
| Date Deposited: | 03 Nov 2025 17:46 | 
| Last Modified: | 03 Nov 2025 17:46 | 
| URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/26266 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
        