ANALISIS KEMAMPUAN COMPUTATIONAL THINGKING DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS X SMKMUHAMMADIYAH SALATIGA DITINJAU DARI SELF-EFFICACY TAHUNPELAJARAN 2024/2025

Khasanah, Siti Safarotul (2025) ANALISIS KEMAMPUAN COMPUTATIONAL THINGKING DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS X SMKMUHAMMADIYAH SALATIGA DITINJAU DARI SELF-EFFICACY TAHUNPELAJARAN 2024/2025. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text siti safarotul khasanah-23070190091-analisiskemampuancomputationalthinking.pdf Download (1MB)

Abstract

Khasanah, Siti, Safarotul. 2025. Analisis Kemampuan Computational Thinking Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Trigonometri Pada Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Salatiga Ditinjau Dari Self-Efficacy Tahun Pelajaran 2024/2025. Skripsi, Program Studi Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Saiful Marom, M.Sc. Kata Kunci: Computatinal Thinking; Trigonometri; Self-Efficacy. Penelitian ini bertujuan untukdapat mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan computational thinking siswa kelas X SMK Muhammadiyah Salatiga ditinjau dari self-efficacy dalam menyelesaikan soal cerita trigonometri. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data dari penelitian ini meliputi sumber data primer yakni hasil soal tes, wawancara,dan angket,dan sumber data sekunder yang berupa foto-foto kegiatan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan soal tes, wawancara, angket, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan hasil self-efficacy siswa kelas X SMK Muhammadiyah Salatiga kategori sedang dengan jumlah 74,558%. Kemampuan computational thinking dalam menyelesaikan soal cerita trigonometri efektif dengan self-efficacy yang dimiliki setiap siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari penyelesaian soal, dimana beberapa siswa mampu memenuhi semua indikator computational thinking seperti; kemampuan dekomposisi, kemampuan pengenalan pola, kemampuan melibatkan abstraksi, kemampuan berpikir algoritma, dan kemampuan literasi matematika. 1) Siswa dengan kategori tinggi dapat memenuhi semua indikator kemampuan computational thinking, 2) Siswa dengan kategori sedang mampu memenuhi indikator computational thinking pada indikator dekomposisi, abstraksi, dan pengenala pola saja pada soal nomor 2 pada soal nomor 1 dan 3 semua indikator terpenuhi, 3) Siswa dengan kategori rendah hanya dapat memenuhi indikator dekomposisi, abstraksi,dan pengenalan pola saja, akibatnya siswa tidak mampu menyelesaikan semua indikator computational thinking, siswa juga belum tepat dan belum tahu dalam mencari solusi pada soal yang diberikan sehingga siswa masih mengalami kesulitan dalam menjawab dan menyelesaikan soal yang diberikan.

Actions (login required)

View Item