KONSEP PENDIDIKAN TAUHID DALAM KELUARGA (STUDI TERHADAP SURAT AL-IKHLAS MENURUT TAFSIR AL-MISHBAH KARYA M. QURAISH SHIHAB)

Zunaenah, Tri (2018) KONSEP PENDIDIKAN TAUHID DALAM KELUARGA (STUDI TERHADAP SURAT AL-IKHLAS MENURUT TAFSIR AL-MISHBAH KARYA M. QURAISH SHIHAB). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI.pdf

Download (808kB)

Abstract

Zunaenah, Tri. 2018. Konsep Pendidikan Tauhid ( Studi Terhadap Surat Al-Ikhlas . Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. M. Gufron, M.Ag. Kata Kunci: Konsep Pendidikan Tauhid, Al-Ikhlas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian QS. Al-Ikhlas menurut pendapat M. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah kaitannya dengan penanaman pendidikan tauhid dalam keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), sedangkan dalam pengumpulan datanya menggunakan metode dokumetasi (documentation research methode),analisis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan deduktif dan induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1. M. Quraish Shihab merupakan salah satu ulama tafsir di Indonesia. Beliau lahir di Lotassalo, Rappang, kabupaten Sidenreng Rappang ( Sidrap ), Sulawesi Selatan pada hari Rabu, 16 Februari 1944, bertepatan dengan 22 Safar 1363 H. Quraish Shihab pernah menjadi santri di al-Faqihiyah, Malang. Guru M.Quraish Shihab adalah Habib Abdul Qadir Bil Faqih. Salah satu karya nya yaitu Tafsir al-Mishbah yang akan digunakan penulis dalam skripsi ini. 2. Dalam Al-Qur’an surat Al-Ikhlas terdapat konsep pendidikan aqidah bahwasanya Dia adalah Maha Tunggal, tidak ada yang menyertai dalam kesucian-Nya. Menurut Tafsir AL-Mishbah keesaan Allah dibagi menjadi empat yaitu: keesaan zat, keesaan sifat, keesaan dalam perbuatan dan keesaan beribadah kepada-Nya. Dan 4 keesaan Allah ada kaitannya dengan teori Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Asma’ wa Sifat. Keesaan zat memiliki makna sama dengan Tauhid Rububiyah, keesaan perbuatan dan keesaan beribadah kepada-Nya memiliki makna sama dengan Tauhid Uluhiyah, kemudian Asma’ wa Sifat memiliki makna sama dengan keesaan sifat Allah. 3. Orang tua adalah unsur utama bagi tegaknya tauhid dan nilai-nilai Islami dalam keluarga. Sejak dalam kandungan orang tua sudah harus mengenalkan dan mengajarkan ketauhidan kepada anak. Dengan bekal tauhid inilah anak akan berkembang sesuai batasan-batasan yang telah ditetapkan. Agar menjadi manusia muslim yang benar-benar meyakini keesaan Allah dan dapat mengamalkan ajaran-ajaran yang ada demi kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Metode yang dapat diterapkan dalam keluarga muslim metode pembiasaan, metode keteladanan, metode hukuman dan metode ganjaran.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 04 May 2018 04:05
Last Modified: 04 May 2018 04:05
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/4107

Actions (login required)

View Item View Item