Hartanto, : Puji (2018) Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Komunikasi Melalui Model Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) Dan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas 4 MI Darussalam Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI FIKS. Puji Hartanto.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil belajar yang diperoleh siswa kelas IV MI Darussalam Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah rata-rata kelas hanya mencapai 57,41 sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 65 dan KKM Nasional 75. Hal ini karena dalam menyampaikan pelajaran Bahasa Indonesia, guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah dan kurang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan Model Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan metode Sosiodrama dapat dijadikan alternatif model pembelajaran terutama pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Model ini mengarahkan pemahaman siswa pada pembelajaran aktif , yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih mampu memahami materi dan pembelajar Bahasa Indonesia menjadi lebih menyenangkan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 17 siswa, yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data diambil dari nilai akhir siswa, dokumentasi, observasi dengan mengamati perilaku siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dikatakan bahwa penggunaan Model VAK dan metode Sosiodrama dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi Komunikasi pada siswa kelas IV MI Darussalam Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018. Dapat dilihat dari hasil pembahasan yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 57,41 menjadi 71,41 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 84,23. Jadi, dari pra siklus ke siklus II nilai rata-rata hasil belajar meningkat. Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari pra siklus ke siklus I naik menjadi 12 siswa atau sebesar 70,58% dan menjadi 17 siswa pada siklus II atau sebesar 100%. Jadi angka ketuntasan belajar dari pra siklus ke siklus II meningkat sebesar 100%
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Terapan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 06 Nov 2018 04:13 |
Last Modified: | 06 Nov 2018 04:13 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/4663 |
Actions (login required)
View Item |