Alfiyah, (2018) PEWAJIBAN QURBAN IDHUL ADHA TERHADAP WARGA MUSLIM DI RT 01 DUSUN KALILAWANG DESA SITIHARJO KECAMATAN GARUNG KABUPATEN WONOSOBO DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Alfiyah (2018). Pewajiban Arisan Qurban Idhul Adha terhadap Warga Muslim dirt 01 Dusun Kalilawang Desa Sitiharjo Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo dalam Tinjauan Hukum Islam. Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Sukron Ma’mun, S.H.I, M.S.I Kata Kunci : Pewajiban, Qurban, Hukum Islam. Ibadahqurbanmerupakanibadah yang hukumnyasunnahmuakaddandiperuntukkanbagisiapasaja yang mampu. Hal iniberbedadenganapa yang terjadi di Rt 01 DusunKalilawangDesaSitiharjoKecamatanGarungKabupatenWonosobo, yang mewajibkanwarganyauntukmelakukanqurbanIdhulAdha yang tidak semua masyarakat di desa tersebut orang merupakanyang mampu semuadarisegiekonomi, bahkan hal ini bisa menambah beban bagi orang yang kurang mampu.Hal ini tentu menarik dari sudut pandang syariah untuk diketahui penyebab akar sosiologisnya di masyarakat. Makadenganlatarbelakangtersebutpenulisfokusmenelititentang 1.BagaimanapraktekpelaksanaanpewajibanqurbanIdhulAdha di Rt 01 DusunKalilawangDesaSitiharjoKecamatanGarungKabupatenWonosobo? 2. Bagaimanatinjauanhukum Islam terhadappewajibanqurbandenganarisan? Dari penelitianinijenispenelitian yang dipakaipenyusunadalahkualitatifdanpendekatannyamenggunakannormatif-sosiologisadalahpendekatan dengan melihat sesuatu kenyataan hukum di dalam masyarakat.Adapunteknikpengumpulan data yang digunakanadalahwawancara, observasidandokumentasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam praktek pewajiban itu diwajibkan oleh tokoh masyarakat setempat dan berlaku bagi seluruh warga Rt 01 dengan alasan dapat menikmati merasakan bersama hari Idhul Adha, semua warga dapat berqurban dengan tidak harus menunggu punya uang banyak, serta belajar berqurban. Adapun respon masyarakat mengenai adanya pewajiban qurban ini yaitu bagi masyarakat ekonomi menengah ke atas sangat terbantu karena tidak harus mengeluarkan biaya yang lebih besa untuk berqurban, namun bagi masyarakat yang tercatat dalam kelas ekonomi menengah ke bawah diwajibkan juga, hal ini sangat membebani masyarakat seperti ini karena mereka harus meminjam uang kepada yang lebih mampu untuk menutupi arisan tersebut hal ini akan menambah beban apalagi dengan jarak waktu yang cukup singkat hanya dua bulan lebih mereka harus menyetorkan uang sebesar Rp. 250.000.Dalamtinjauanhukum Islam berdasarkan Al-qur’an, hadistdan para ulamatidakmewajibkansecaramutlakqurbanhanyadiwajibkanbagi orang-orang yang mampusecaraekonomidan orang yang sedangberhalangansyar’Ipadawaktu haji maupunumrahserta orang yang bernadzardanpendapat yang lain sunnahbagi yang mampusaja. Karena Islam tidak memberatkan dan memberikan kemudahan bagi pemeluknya untuk mencapai kemaslahatan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 12 Nov 2018 14:23 |
Last Modified: | 12 Nov 2018 14:23 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/4686 |
Actions (login required)
View Item |