PROBLEMATIKA NAFKAH SEBAGAI PENYEBAB PERCERAIAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA)

Anwar, Akhad Badrulk (2018) PROBLEMATIKA NAFKAH SEBAGAI PENYEBAB PERCERAIAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
skripsi.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Anwar, A. Badrul. “Problematika Nafkah Sebagai Penyebab Perceraian Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Kertanegara Kabupaten Purbalingga)” . Skripsi. Fakultas Syari’ah. Program Studi Hukum Keluarga Islam. Institut AgamaIslam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing:Drs. Badwan M.Ag. Kata Kunci: Problematika Nafkah, Perspektif Hukum Islam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: problem mengenai penerapan konsep nafkah keluarga islam oleh keluaraga di Desa Kertanegara Kabupaten Purbalingga, upaya apa saja yang telah dilakukan oleh keluarga sebagai respon dalam menghadapi problem seputar nafkah keluarga, dan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pengadilan Agama dalam mempertahankan keutuhan keluarga yang mengajukan perceraian karena mengalami problem dalam pemenuhan nafkah. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan yang bertempat di Desa Kertanegara Kabupaten Purbalingga dengan subjek penelitiannya adalah Keluarga di Desa Kertanegara Kabupaten Purbalingga. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan untuk menguji hasil temuan data tersebut maka peneliti menganalisa data dengan menggunakan deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pertama, yang menjadi problem penerapan konsep nafkah menurut islam oleh keluarga di Desa Kertanegara yaitu secara keseluruhan problem yang dihadapi sangat beragam. Beberapa diantaranya seputar pemenuhan nafkah oleh suami baik itu kadar nafkah yang diberikan maupun waktu pemberian nafkah oleh suami. Ada juga mengenai permintaan istri yang diluar kemampuan suami sehingga hal tersebut sangat memberatkan suami, dan problem mengenai permintaan kembali mahar perkawinan oleh suami kepada istrinya. Dari problem-problem tersebutlah yang menjadi sebab timbulnya perceraian keluarga di Desa Kertanegara.Kedua, mengenai upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak keluarga sebagai respon akan permasalahan yang sedang terjadi yaitu dengan cara bermusyawarah. Musywarah ini dilakukan oleh kedua pihak keluarga, yaitu keluarga istri dan keluarga suami yang pada intinya membahas permasalah yang sedang dialami oleh pasangan suami istri tersebut.Ketiga, mengenai upaya-upaya Pengadilan Agama Kabupaten Purbalingga terhadap problem nafkah yang sampai pada proses permintaan perceraian yaitu pertama, pihak pengadilan Agama mengupayakan damai dengan cara memberikan saran damai pada pembukaan proses persidangan, selanjutnya pada tahap kedua memberikan saran kepada keluarga pihak yang berperkara untuk melakukan musyawarah keluarga dengan tujuan perdamaian pihak yang sedang berperkara,jika dengan upaya kedua belum berhasil maka pihak Pengadilan Agama mengupayakan dengan jalan mediasi, semua proses tersebut bertujuan supaya pihak yang ingin melakukan perceraian membatalkan niatnya untuk bercerai.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 12 Nov 2018 14:24
Last Modified: 12 Nov 2018 14:24
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/4722

Actions (login required)

View Item View Item