PEMAHAMAN ISTRI PELAKU GUGAT CERAI TERHADAP AKIBAT HUKUMNYA (Studi Kasus di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang)

Kholis, Muhammad Nur (2018) PEMAHAMAN ISTRI PELAKU GUGAT CERAI TERHADAP AKIBAT HUKUMNYA (Studi Kasus di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
BAB I, II, III, IV DAN V.pdf

Download (4MB)
Official URL: http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/

Abstract

Kholis, Muhammad Nur. 2018. Pemahaman Istri Pelaku Gugat Cerai Terhadap Akibat Hukumnya (Studi Kasus di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang). Skripsi. Fakultas Syariah. Jurusan Hukum Keluarga Islam. Institut Agama Islam Negeri. Pembimbing Dra. Siti Muhtamiroh, M.SI. Kata Kunci: Pemahaman, Gugat Cerai, Akibat Hukum Penelitian ini dilatarbelakangi adanya tingkat perceraian yang tinggi di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang khususnya perceraian yang diajukan oleh istri terhadap suaminya (gugat cerai). Suatu perceraian memiliki akibat hukum bagi kedua belah pihak antara suami dan istri berupa hak dan kewajiban. Dalam KHI secara jelas menyebutkan akibat hukum perceraian karena cerai talak yaitu berkaitan dengan pemberian nafkah iddah, mut’ah, nafkah anak, hak asuh anak yang menjadi kewajiban suami dan menjadi hak istri, sedangkan akibat hukum gugat cerai tidak disebutkan secara jelas baik dalam Undang-Undang Perkawinan maupun Kompilasi Hukum Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor gugatan perceraian, pemahaman istri pelaku gugat cerai terhadap akibat hukumnya dan bagaimana upaya yang dilakukan istri terhadap akibat hukum perceraian. Dalam melakukan penelitian, penulis secara langsung terjun ke lapangan untuk mengetahui pemahaman istri pelaku gugat cerai terhadap akibat hukum perceraian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk mengungkap gejala secara menyeluruh melalui pengumpulan data, penulis menggunakan pendekatan sosiologis dan normarif. Pendekatan sosiologis digunakan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman istri pelaku gugat cerai terhadap akibat hukum perceraian dan pendekatan normatif digunakan untuk mengetahui ketentuan-ketentuan akibat hukum perceraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor gugatan perceraian disebabkan karena faktor ekonomi, faktor suami yang meninggalkan istri dan tidak diketahui keberadaanya, faktor perselingkuhan, faktor kekerasan dalam rumah tangga, faktor adanya tindak pidana yang dilakukan oleh suami, faktor kesalahpahaman serta kurangnya perhatian dan kasih sayang. Selain itu, istri pelaku gugat cerai di Kecamatan Susukan tidak memahami betul akibat hukum perceraian. Di sisi lain, terdapat informan yang memahami adanya prosedur upaya hukum untuk memperoleh kembali haknya, namun keseluruhan informan tidak menggunakan upaya hukum tersebut untuk menuntut haknya kepada mantan suaminya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 13 Mar 2019 03:46
Last Modified: 13 Mar 2019 03:46
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/5003

Actions (login required)

View Item View Item