PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP RESPON PEDAGANG BUAH DALAM PELAKSANAAN TERA ULANG TIMBANGAN MEJA DI PASAR BLAURAN SALATIGA

Tugini, Tugini (2018) PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP RESPON PEDAGANG BUAH DALAM PELAKSANAAN TERA ULANG TIMBANGAN MEJA DI PASAR BLAURAN SALATIGA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
SKRIPSI 2.pdf

Download (3MB)
Official URL: http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/

Abstract

Tugini. 2018. Pandangan Hukum Islam Terhadap Respon Pedagang Buah Dalam Pelaksanaan Tera Ulang Timbangan Meja Di Pasar Blauran Salatiga. Skripsi. Fakultas Syari’ah. Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Badwan, M. Ag. Kata Kunci: Pandangan Islam, Respon Pedagang, Pelaksanaan Tera. Pelaksanaan tera ulang sangat dibutuhkan dalam kegiatan ukur mengukur dan takar menakar untuk mengurangi resiko kecurangan, termasuk dalam kegiatan jual beli dan berdagang. Seorang pedagang harus mengikuti sidang tera ulang yang sudah dijadwalkan sesuai dengan aturannya. Sidang tera ulang pedagang membuat peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana pelaksanaan tera ulang pedagang, apa saja kendala yang dihadapi para petugas tera, dan bagaimana pandangan Islam terhadap pelaksanaan tera ulang tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan tera ulang, kendala yang dihadapi serta solusinya, dan pandangan Islam terhadap respon pedagang dalam pelaksanaan tera ulang timbangan meja. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan metode pengumpulan data, observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan normatif sosiologis dengan cara meneliti bahan – bahan perpustakaan yang merupakan data sekunder, sedangkan penelitian hukum sosiologis/ empiris dilakukan dengan meneliti data primer yang diperoleh secara langsung di lapangan. Berdasarkan penelitian yang diperoleh, penulis menyimpulkan bahwa pelaksanaan tera ulang pedagang buah di Pasar Blauran Salatiga tersebut sudah berjalan setiap tahunnya sesuai dengan masa berlaku tanda tera dan UndangUndang No 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal, hanya saja respon dan keantusiasan para pedagang yang masih sedikit dan kurang pemahaman akan pentingnya sidang tera tersebut yang membuat para pedagang kurang tanggap. Serta sanksi atau hukuman yang kurang tegas dari pemerintah membuat para pedagang tidak begitu menghiraukan. Dari segi hukum Islam masih ada pedagang yang tidak mau ditera sehingga meragukan timbangan yang digunakan dan memicu kecurangan timbangan serta mengurangi takaran yang dilarang dalam syari’at Islam.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama > Manajemen dan Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 14 Mar 2019 04:46
Last Modified: 14 Mar 2019 04:46
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/5034

Actions (login required)

View Item View Item