PENDIDIKAN GENDER DALAM KELUARGA MENURUT RATNA MEGAWANGI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

Arifani, Anis Aulia (2019) PENDIDIKAN GENDER DALAM KELUARGA MENURUT RATNA MEGAWANGI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text siap burning CD anis aulia.pdf Download (4MB)

Abstract

Arifani, Anis Aulia. 2019. Pendidiksn Gender dalam Keluarga menurut Ratna Megawangi dalam Perspektif Pendidikan Islam. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Achmad Maimun, M.Ag. Kata kunci: Gender, Keluarga, dan Ratna Megawangi Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pedidikan gender dalam keluarga menurut Ratna Megawangi, serta relevansi pendidikan gender dalam keluarga menurut pemikiran Ratna Megawangi di kehidupan sekarang dan pendidikan islam. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku Membiarkan Berbeda? Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender karya Ratna Megawangi, sedangkan sumber data sekundernnya adalah berbagai literatur yang berhubungan dan relevan dengan objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesetaraan gender dalam keluarga menurut Ratna Megawangi adalah konsep kesetaraan gender kontekstual yang memandang bahwa kesetaraan dapat dicapai dengan memberikan perhatian dan kehormatan yang sama kepada setiap individu, sedangkan perlakuan yang diberikan adalah sesuai dengan kebutuhan dan konteks masing-masing individu dalam keluarga. Keluarga di sini merupakan bentuk dari suatu sistem hirarki terstruktur yang di dalamnya terdapat perbedaan status sosial, peran dan fungsi yang hanya bisa diemban oleh masing-masing anggota keluarga, ini dapat berjalan dengan adanya division of labor. Konsep ini juga selaras dengan konsep keluarga konvensional yaitu suatu sistem kesatuan yang mana setiap komponennya mempunyai keragaman biologis dan mempunyai fungsi-fungsi berbeda yang saling melengkapi. Melihat kehidupan masyarakat yang mencerminkan sistem hirarki vertikal, konsep kesetaraan gender kontekstual menurut Ratna Megawangi dalam keluarga yang struktural-fungsional ini relevan dengan keadaan masyarakat yang pada dasarnya menerima adanya division of labor. Dengan demikian, maka tumbuhlah kesadaran untuk merangkul dan saling melengkapi antar anggota keluarga, yang mana akan membentuk keseimbangan dalam keluarga. Dengan keseimbangan ini maka terbentuklah keluarga yang harmonis dan berakhir dengan terciptanya keharmonisan bagi seluruh masyarakat.

Actions (login required)

View Item